Sabtu, 10/11/2018
Sabtu, 10/11/2018
Edy Kurniawan
Sabtu, 10/11/2018
Edy Kurniawan
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Lesunya perekonomian Kaltim beberapa tahun terakhir memberi dampak cukup besar terhadap dunia usaha. Alhasil, PHK tidak terhindarkan. Kondisi ini jika terus dibiarkan akan berdampat negatif ke berbagai bidang.
Pasalnya, apabila merujuk data jumlah pengangguran pada 2016 sudah tembus sebanyak 136.653 orang. Sehingga diperlukan keseriusan pemerintah memberikan solusi guna mengurangi jumlah pengangguran.
Kondisi ini mengundang keprihatinan Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan. Menurutnya, jika merujuk pada teori maka sedikitnya ada lima hal yang menjadi indikator meningkatnya angka pengangguran, yakni menurunnya aktivitas perekonomian, menurunnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita, tingginya biaya sosial, menurunnya tingkat keterampilan, dan menurunnya penerimaan daerah.
“Jadi, Sudah saatnya arah kebijakan pembangunan pemerintah lebih fokus kepada terciptanya lapangan pekerjaan yang luas serta menumbuh kembangkan usaha mikro, kecil dan menengah di tengah ketergantungan terhadap sektor pertambangan,” kata edu Kurniawan.
Ia menambahkan, untuk peningkatan perekonomian dan penurunan angka pengangguran juga dibutuhkan adanya kemudahan regulasi termasuk perizinan usaha sehingga akan banyak mengundang investasi baru yang masuk sebagai stimulus.
“Meningkatkan investasi akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru yang akan membantu mengurangi pengangguran. Ini penting, apabila melihat anggaran daerah tidak mampu sehingga perlu dibantu melalui investasi,” sebut Edy.
Selain itu pengadaan pusat pelatihan kerja akan membantu menyiapkan pencari kerja agar lebih siap ke dunia kerja. serta membekali keterampilan bagi tenaga kerja. Keterampilan akan sangat bermanfaat bagi pengangguran sebab dengan adanya keterampilan, pengangguran bisa membuka usaha sendiri selama belum mendapat pekerjaan.
“Meningkatkan mutu pendidikan yang semakin berkualitas, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan pun semakin luas. Dunia pendidikan terbukti memberi pengaruh besar terhadap dunia perekonomian dan bursa pencari kerja, sehingga penting bagi lembaga pendidikan untuk mencetak lulusan yang siap kerja serta mampu berkarya,” tegasnya. (adv/*4)
Edy Kurniawan
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Lesunya perekonomian Kaltim beberapa tahun terakhir memberi dampak cukup besar terhadap dunia usaha. Alhasil, PHK tidak terhindarkan. Kondisi ini jika terus dibiarkan akan berdampat negatif ke berbagai bidang.
Pasalnya, apabila merujuk data jumlah pengangguran pada 2016 sudah tembus sebanyak 136.653 orang. Sehingga diperlukan keseriusan pemerintah memberikan solusi guna mengurangi jumlah pengangguran.
Kondisi ini mengundang keprihatinan Ketua Komisi II DPRD Kaltim Edy Kurniawan. Menurutnya, jika merujuk pada teori maka sedikitnya ada lima hal yang menjadi indikator meningkatnya angka pengangguran, yakni menurunnya aktivitas perekonomian, menurunnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita, tingginya biaya sosial, menurunnya tingkat keterampilan, dan menurunnya penerimaan daerah.
“Jadi, Sudah saatnya arah kebijakan pembangunan pemerintah lebih fokus kepada terciptanya lapangan pekerjaan yang luas serta menumbuh kembangkan usaha mikro, kecil dan menengah di tengah ketergantungan terhadap sektor pertambangan,” kata edu Kurniawan.
Ia menambahkan, untuk peningkatan perekonomian dan penurunan angka pengangguran juga dibutuhkan adanya kemudahan regulasi termasuk perizinan usaha sehingga akan banyak mengundang investasi baru yang masuk sebagai stimulus.
“Meningkatkan investasi akan mendorong terciptanya lapangan kerja baru yang akan membantu mengurangi pengangguran. Ini penting, apabila melihat anggaran daerah tidak mampu sehingga perlu dibantu melalui investasi,” sebut Edy.
Selain itu pengadaan pusat pelatihan kerja akan membantu menyiapkan pencari kerja agar lebih siap ke dunia kerja. serta membekali keterampilan bagi tenaga kerja. Keterampilan akan sangat bermanfaat bagi pengangguran sebab dengan adanya keterampilan, pengangguran bisa membuka usaha sendiri selama belum mendapat pekerjaan.
“Meningkatkan mutu pendidikan yang semakin berkualitas, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan pun semakin luas. Dunia pendidikan terbukti memberi pengaruh besar terhadap dunia perekonomian dan bursa pencari kerja, sehingga penting bagi lembaga pendidikan untuk mencetak lulusan yang siap kerja serta mampu berkarya,” tegasnya. (adv/*4)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.