Minggu, 30/12/2018

Bangun Kemandirian Ekonomi dengan Program Pro Agro Industri Lokal

Minggu, 30/12/2018

Ali hamdi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bangun Kemandirian Ekonomi dengan Program Pro Agro Industri Lokal

Minggu, 30/12/2018

logo

Ali hamdi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Tingginya ketergantungan Kaltim terhadap impor sejumlah komoditi khususnya sektor pertanian dalam arti luas membuat daerah ini masih sulit untuk sejahtera. Oleh karena itu sudah saatnya Kaltim membanguan kemandirian ekonomi yang dimulai sejak dini.

Anggota Komisi II  DPRD Kaltim Ali Hamdi mengatakan seharusnya dalam menyelesaikan masalah ketergantungan terhadap daerah luar, pemerintah hendaknya membuat kebijakan yang pro pada industri lokal seperti penguatan infrastruktur dan tidak bergantung pada impor. 

“Harus diakui, untuk memenuhi kebutuhan beras, jagung, buah-buahan hingga daging sapi Kaltim masih impor. Padahal, lahan yang ada di sejumlah kabupaten/kota sangat cocok untuk pengembangan pertanian dalam arti luas, apabila dimaksimalkan, " katanya.

Pasalnya, dengan infrastruktur yang baik niscaya dapat meningkatkan investasi dan hasil produksi lokal, sehingga pasokan kebutuhan dapat terpenuhi. Semangat untuk membangun kemandirian ekonomi sejatinya harus dimulai dengan langkah nyata. Semua pihak, baik pemerintah, swasta, para akademisi serta masyarakat hendaknya bahu-membahu dalam mewujudkan program ekonomi jangka panjang ini.

Semangat membangun kemandirian ekonomi khususnya di bidang pangan harus memuat tiga hal utama yang merupakan syarat fundamental, yakni keseriusan pemangku kebijakan dalam membuat kebijakan kemandirian ekonomi.

Selanjutnya, konsistensi pemerintah terhadap agro industri lokal dan mempertahankan lahan pertanian dari alih fungsi menjadi pertambangan harus benar-benar dijaga dan dipertahankan bersama.

"Terakhir, harus ada cara pandang yang sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang tertuang pada kebijakan yang pro masyarakat  lokal melalui program yang terukur dan terarah," ujarnya.  (adv/*4)

Bangun Kemandirian Ekonomi dengan Program Pro Agro Industri Lokal

Minggu, 30/12/2018

Ali hamdi

Berita Terkait


Bangun Kemandirian Ekonomi dengan Program Pro Agro Industri Lokal

Ali hamdi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Tingginya ketergantungan Kaltim terhadap impor sejumlah komoditi khususnya sektor pertanian dalam arti luas membuat daerah ini masih sulit untuk sejahtera. Oleh karena itu sudah saatnya Kaltim membanguan kemandirian ekonomi yang dimulai sejak dini.

Anggota Komisi II  DPRD Kaltim Ali Hamdi mengatakan seharusnya dalam menyelesaikan masalah ketergantungan terhadap daerah luar, pemerintah hendaknya membuat kebijakan yang pro pada industri lokal seperti penguatan infrastruktur dan tidak bergantung pada impor. 

“Harus diakui, untuk memenuhi kebutuhan beras, jagung, buah-buahan hingga daging sapi Kaltim masih impor. Padahal, lahan yang ada di sejumlah kabupaten/kota sangat cocok untuk pengembangan pertanian dalam arti luas, apabila dimaksimalkan, " katanya.

Pasalnya, dengan infrastruktur yang baik niscaya dapat meningkatkan investasi dan hasil produksi lokal, sehingga pasokan kebutuhan dapat terpenuhi. Semangat untuk membangun kemandirian ekonomi sejatinya harus dimulai dengan langkah nyata. Semua pihak, baik pemerintah, swasta, para akademisi serta masyarakat hendaknya bahu-membahu dalam mewujudkan program ekonomi jangka panjang ini.

Semangat membangun kemandirian ekonomi khususnya di bidang pangan harus memuat tiga hal utama yang merupakan syarat fundamental, yakni keseriusan pemangku kebijakan dalam membuat kebijakan kemandirian ekonomi.

Selanjutnya, konsistensi pemerintah terhadap agro industri lokal dan mempertahankan lahan pertanian dari alih fungsi menjadi pertambangan harus benar-benar dijaga dan dipertahankan bersama.

"Terakhir, harus ada cara pandang yang sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang tertuang pada kebijakan yang pro masyarakat  lokal melalui program yang terukur dan terarah," ujarnya.  (adv/*4)

 

Berita Terkait

Gelar Operasi Jagratara di Dua Perusahaan di Kaltim, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Tidak Temukan Pelanggaran TKA

Terkendala Selama 3 Tahun, Kelurahan Mangkurawang Prioritaskan Pembangunan Kantor Tahun Ini

Sekda Berharap Zona Nilai Tanah Segera Disosialisasikan

Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI

Kembali Raih Opini WTP, Bupati Apresiasi Kinerja Semua Perangkat Daerah

Pertahankan Gelar, Kelurahan Timbau Kembali Raih Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong

Vakum Selama Ramadan, Pj Bupati PPU Kembali Pimpin CFD dan Beli Jajanan UMKM

Minat Baca Menulai Menurun, Ichsan Rapi Dorong Dispusip Gelar Kegiatan Ruang Baca Terbuka

DPRD Berau Minta Pembangunan Jembatan Kelay III Jadi Prioritas

Rifai Minta Pemda Buat Program Prioritas Tekan Angka Pengangguran

Rendi Solihin Singgung Soal Penyerahan Bantuan Saat Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-Sanga

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Kantor Imigrasi Tanjung Redeb Gelar Operasi Jagratara, Pengawasan Orang Asing Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi JAGRATARA, Tingkatkan Pengawasan Orang Asing di Balikpapan

Bupati Kukar: Jika Ada Persoalan Antara Buruh dan Pengusaha, Segera Tempuh Musyawarah Mufakat

Bangun Ekosistem Pertanian Mandiri, Pupuk Kaltim Targetkan Tambahan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Tenggarong Seberang Siap Tuan Rumah HKG PKK ke-52, Ribuan Pelaku UMKM Siap Ikut Sukseskan

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.