Senin, 11/02/2019
Senin, 11/02/2019
Yahya Anja
Senin, 11/02/2019
Yahya Anja
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA --Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja mengimbau masyarakat Kaltim untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, jumlah pasien DBD di berbagai daerah di Kaltim terus meningkat.
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, meningkatnya jumlah pasien DBD di Kaltim perlu mendapatkan perhatian serius. Diketahui, pada akhir Januari lalu, jumlah pasien DBD di Kabupaten Berau mencapai 69 orang. Sementara di Kota Balikpapan terdapat 66 pasien.
Salah satu antisipasi yang perlu dilakukan masyakarat untuk terhindar dari penyakit ini adalah melalui program 3 M (Menutup, Membuang, Mengubur), dan program ini harus menjadi prioritas untuk dilakukan.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah bersama-sama menggalakkan program 3M," tuturnya.
Selain itu, Yahya juga mengajak masyarakat untuk bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungan. Agar penyakit DBD tidak menyebar luas akibat lingkungan maupun genangan-genangann air kotor yang semakin memperluas perkembangbiakan nyamuk.
“Mengingat DBD merupakan penyakit mematikan yang tidak boleh dianggap remeh, maka masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan di area sekitar rumah. Khususnya pada tempat-tempat yang menjadi tempat favorit perkembangan nyamuk. Kesadaran untuk menjaga lingkungan harus ditumbuhkan agar jumlah pasien akibat DBD dapat ditekan," pungkasnya. (adv/*4)
Yahya Anja
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA --Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja mengimbau masyarakat Kaltim untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, jumlah pasien DBD di berbagai daerah di Kaltim terus meningkat.
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, meningkatnya jumlah pasien DBD di Kaltim perlu mendapatkan perhatian serius. Diketahui, pada akhir Januari lalu, jumlah pasien DBD di Kabupaten Berau mencapai 69 orang. Sementara di Kota Balikpapan terdapat 66 pasien.
Salah satu antisipasi yang perlu dilakukan masyakarat untuk terhindar dari penyakit ini adalah melalui program 3 M (Menutup, Membuang, Mengubur), dan program ini harus menjadi prioritas untuk dilakukan.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mengajak masyarakat bersinergi dengan pemerintah bersama-sama menggalakkan program 3M," tuturnya.
Selain itu, Yahya juga mengajak masyarakat untuk bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungan. Agar penyakit DBD tidak menyebar luas akibat lingkungan maupun genangan-genangann air kotor yang semakin memperluas perkembangbiakan nyamuk.
“Mengingat DBD merupakan penyakit mematikan yang tidak boleh dianggap remeh, maka masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan di area sekitar rumah. Khususnya pada tempat-tempat yang menjadi tempat favorit perkembangan nyamuk. Kesadaran untuk menjaga lingkungan harus ditumbuhkan agar jumlah pasien akibat DBD dapat ditekan," pungkasnya. (adv/*4)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.