Kamis, 18/04/2019
Kamis, 18/04/2019
Ilustrasi Pertanian
Kamis, 18/04/2019
Ilustrasi Pertanian
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA. Sejumlah petani di Kabupaten Paser mengeluhkan tentang masih rendahnya perhatian pemerintah terhadap sarana dan prasarana pertanian. Hal ini disampaikan sejumlah petani kepada anggota DPRD Kaltim Josep ketika melakukan serap aspirasi masyarakat, belum lama ini.
Ia mencontohkan, Desa Sepulang, Kecamatan Tana Paser, penghasilan utama masyarakat setempat dari bertani sawah dan kebun sawit. “Terdapat kendala yang selama ini sangat sulit untuk diatasi yaitu jika musim hujan akan terjadi banjir. Sedangkan jika musim kemarau akan terjadi kekeringan,' tuturnya.
Di samping itu, jalan ekonomi pertanian yang berkaitan dengan angkutan sawit sangat buruk sehingga saat musim hujan jalan-jalan di desa sulit dilalui kendaraan bermotor. Sarana dan prasarana pertanian belum memadai di daerah ini, sebagian akses ke daerah masih sangat buruk sehingga perlu pembangunan dengan pola swakarsa.
“Sarana dan prasarana pertanian rakyat masih sangat kurang, khususnya alat pengolah lahan persawahan. Perlu bantuan alat-alat pertanian yang lebih modern agar produktivitas pertanian rakyat semakin meningkat,"sebutnya.
Politikus Gerindra ini menyebutkan, beberapa petani di daerah tersebut adalah petani yang masih sangat tradisional. Masyarakat yang bertani hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan pokok buat sehari-hari belum sebagai profesi yang menghasilkan pendapatan ekonomi. "Namun, itu semua tak lepas dari peran pemerintah yang tak memaksimalkan fungsi PPL serta alat-alat pertanian yang masih minim," ungkapnya.
Persoalan sarana dan prasarana pertanian juga dikeluhkan oleh warga Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot yang mayoritas warga mengandalkan hasil pertanian berupa sayur dan kelapa sawit sebagai penopang ekonomi mereka. Itupun, pola bertanam sayurnya masih dengan cara sangat tradisional dan bergantung kepada cuaca.
"Masyarakat yang bertani hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari belum sebagai profesi yang meghasilkan. Namun itu semua tak lepas dari peran pemeritah yang tak memaksimalkan. Sebab itu perlu bantuan pemerintah untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi mikro rakyat setempat," bebernya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan perhatiannya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.(adv/*2)
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.