Jumat, 10/05/2019

Sekolah Inklusi Harus ditopang Guru Khusus

Jumat, 10/05/2019

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sekolah Inklusi Harus ditopang Guru Khusus

Jumat, 10/05/2019

logo

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub mendorong pemerintah daerah untuk memastikan sekolah yang secara khusus ditunjuk menjadi sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah yang ditetapkan menerima layanan pendidikan bagi anak-anak istimewa berkebutuhan khusus agar memiliki guru yang berketrampilan khusus.

Hal ini disampaikan Rusman, sebagai upaya mendorong dan mendukung pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

"Sekolah yang telah ditunjuk semestinya ditopang guru-guru berketerampilan khusus, atau setidaknya guru yang telah dibekali pelatihan khusus. Kami mendukung saja program sekolah inklusi, namun yang tidak boleh diabaikan jangan sampai ada kontraproduktif akibat tidak ada guru pendamping khusus," kata Rusman.

Meski tak harus berjumlah banyak amun menurut politisi PPP ini guru berketrampilan khusus ini sangat penting keberadaanya disekolah inklusi, setidaknya dapat mendampingi saat si anak diruang belajar agar jangan ada ketimpangan besar dalam kualitas dan hasil belajar.

Dilain sisi, meski sekolah inklusi diterapkan namun keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) juga harus mendapat perhatian khusus. Sekolah yang khusus menampung siswa istimewa ini menurut Rusman sangat besar perannya sebagai layanan pendidikan bagi anak istimewa berkebutuhan khusus. Rusman juga mendorong masyarakat yang memiliki anak istimewa untuk tidak ragu memilih sekolah ini sebagai wadah pendidikan bagi anak-anaknya. 

"Seringkali persoalan anak istimewa dan tidak adalah persoalan mainset, ini memang hak orangtua. Namun jika telah dilakukan konseling si anak membutuhkan sekolah khusus maka sebaiknya tidak ragu memilih sekolah khusus seperti SLB. Mereka sama seperti anak-anak lainnya, justru ada keistimewaan bakat yang perlu digali, salah satunya melalui sekolah khusus untuk mengarahkan bakat dan minat mereka," ungkap Rusman.

Karena itu fasilitas pendidian disekolah khusus seperti SLB dan sekolah inklusi harus diperhatikan untuk menopang kebutuhan sarana pendidikan bagi anak-anak istimewa seperti mereka. (adv/*3)

Sekolah Inklusi Harus ditopang Guru Khusus

Jumat, 10/05/2019

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub

Berita Terkait


Sekolah Inklusi Harus ditopang Guru Khusus

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub mendorong pemerintah daerah untuk memastikan sekolah yang secara khusus ditunjuk menjadi sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah sekolah yang ditetapkan menerima layanan pendidikan bagi anak-anak istimewa berkebutuhan khusus agar memiliki guru yang berketrampilan khusus.

Hal ini disampaikan Rusman, sebagai upaya mendorong dan mendukung pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

"Sekolah yang telah ditunjuk semestinya ditopang guru-guru berketerampilan khusus, atau setidaknya guru yang telah dibekali pelatihan khusus. Kami mendukung saja program sekolah inklusi, namun yang tidak boleh diabaikan jangan sampai ada kontraproduktif akibat tidak ada guru pendamping khusus," kata Rusman.

Meski tak harus berjumlah banyak amun menurut politisi PPP ini guru berketrampilan khusus ini sangat penting keberadaanya disekolah inklusi, setidaknya dapat mendampingi saat si anak diruang belajar agar jangan ada ketimpangan besar dalam kualitas dan hasil belajar.

Dilain sisi, meski sekolah inklusi diterapkan namun keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) juga harus mendapat perhatian khusus. Sekolah yang khusus menampung siswa istimewa ini menurut Rusman sangat besar perannya sebagai layanan pendidikan bagi anak istimewa berkebutuhan khusus. Rusman juga mendorong masyarakat yang memiliki anak istimewa untuk tidak ragu memilih sekolah ini sebagai wadah pendidikan bagi anak-anaknya. 

"Seringkali persoalan anak istimewa dan tidak adalah persoalan mainset, ini memang hak orangtua. Namun jika telah dilakukan konseling si anak membutuhkan sekolah khusus maka sebaiknya tidak ragu memilih sekolah khusus seperti SLB. Mereka sama seperti anak-anak lainnya, justru ada keistimewaan bakat yang perlu digali, salah satunya melalui sekolah khusus untuk mengarahkan bakat dan minat mereka," ungkap Rusman.

Karena itu fasilitas pendidian disekolah khusus seperti SLB dan sekolah inklusi harus diperhatikan untuk menopang kebutuhan sarana pendidikan bagi anak-anak istimewa seperti mereka. (adv/*3)

 

Berita Terkait

Akan Masukkan Bahasa Kutai dan Kenyah di Muatan Lokal, Bupati Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbudristek

Gelar Operasi Jagratara di Dua Perusahaan di Kaltim, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Tidak Temukan Pelanggaran TKA

Terkendala Selama 3 Tahun, Kelurahan Mangkurawang Prioritaskan Pembangunan Kantor Tahun Ini

Sekda Berharap Zona Nilai Tanah Segera Disosialisasikan

Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI

Kembali Raih Opini WTP, Bupati Apresiasi Kinerja Semua Perangkat Daerah

Pertahankan Gelar, Kelurahan Timbau Kembali Raih Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong

Vakum Selama Ramadan, Pj Bupati PPU Kembali Pimpin CFD dan Beli Jajanan UMKM

Minat Baca Menulai Menurun, Ichsan Rapi Dorong Dispusip Gelar Kegiatan Ruang Baca Terbuka

DPRD Berau Minta Pembangunan Jembatan Kelay III Jadi Prioritas

Rifai Minta Pemda Buat Program Prioritas Tekan Angka Pengangguran

Rendi Solihin Singgung Soal Penyerahan Bantuan Saat Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-Sanga

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Kantor Imigrasi Tanjung Redeb Gelar Operasi Jagratara, Pengawasan Orang Asing Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi JAGRATARA, Tingkatkan Pengawasan Orang Asing di Balikpapan

Bupati Kukar: Jika Ada Persoalan Antara Buruh dan Pengusaha, Segera Tempuh Musyawarah Mufakat

Bangun Ekosistem Pertanian Mandiri, Pupuk Kaltim Targetkan Tambahan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Tenggarong Seberang Siap Tuan Rumah HKG PKK ke-52, Ribuan Pelaku UMKM Siap Ikut Sukseskan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.