Senin, 17/06/2019
Senin, 17/06/2019
PU Fraksi: Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat memimpin Rapat Paripurna ke-16 DPRD Kaltim didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf, serta dihadiri Asisten I Setda Provinsi Kaltim Bere Ali, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin
Senin, 17/06/2019
PU Fraksi: Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat memimpin Rapat Paripurna ke-16 DPRD Kaltim didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf, serta dihadiri Asisten I Setda Provinsi Kaltim Bere Ali, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Fraksi-fraksi di DPRD Kaltim, masing-masing menyampaikan Pemandangan Umum (PU) terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim 2018 dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018, dalam Rapat Paripurna ke-16 DPRD Kaltim yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf, serta dihadiri Asisten I Setda Provinsi Kaltim Bere Ali, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin (17/6/2019) siang tadi.
Pemandangan Umum tersebut disampaikan masing-masing Fraksi di DPRD Kaltim menanggapi LKPj Gubernur Kaltim 2018 dan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018 yang disampaikan Asisten Setda Provinsi Kaltim Sa’bani, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Selasa (11/6/2019) lalu.
Fraksi-fraksi yang menyampaikan Pemandangan Umum-nya adalah Fraksi Golkar dengan juru bicara Irwan Faisyal, Fraksi PDI-Perjuangan dengan juru bicara Veridiana Huraq Wang, Fraksi Gerindra dengan juru bicara Josep, Fraksi Demokrat dengan juru bicara Yahya Anja, Fraksi PKB dengan juru bicara Jahidin, Fraksi PAN dengan juru bicara Siti Qomariah, Fraksi Hanura dengan juru bicara Nixson Butarbutar, Fraksi PKS dengan juru bicara Ali Hamdi, dan Fraksi PPP-Nasdem dengan juru bicara Ismail.
Seperti disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Yahya Anja, fraksinya mengusulkan agar alat kelengkapan yang membidangi di DPRD Kaltim melakukan uji petik, turun ke lapangan untuk menguji keakuratan informasi yang tertulis dalam dokumen LKPj dan memeriksa realita di lapangan guna memperoleh informasi yang valid dan akurat mengenai korelasi antara realisasi belanja dan tingkat serapan dengan hasil (output) dan manfaat (outcome) dari program dan kegiatan yang telah mendapat alokasi anggaran. “Karena kami ingin mengetahui dengan pasti apa output yang dirasakan oleh masyarakat dari proses pembangunan yang menggunakan APBD Kaltim 2018,” ucapnya.
Sementara Fraksi PDI Perjuangan melalui Juru bicaranya Veridiana Huraq Wang memberikan apresiasi atas pencapaian pembangunan secara ekonomi makro yang telah dilakukan kendati dilihat dari volumenya masih jauh dari harapan masyarakat.
“Fraksi PDIP menilai positif program yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai perlu ditingkatkan manfaatnya. Oleh sebab itu pemerintah provinsi harus terus menerus melakukan inovasi dan trobosan secara berkesinambungan melaksanakan program-program tersebut agar mendapatkan hasil dan manfaat yang optimal untuk pembangunan Kaltim,” kata Veridiana. (adv/*4)
Senin, 17/06/2019
PU Fraksi: Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat memimpin Rapat Paripurna ke-16 DPRD Kaltim didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf, serta dihadiri Asisten I Setda Provinsi Kaltim Bere Ali, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin
PU Fraksi: Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat memimpin Rapat Paripurna ke-16 DPRD Kaltim didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf, serta dihadiri Asisten I Setda Provinsi Kaltim Bere Ali, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Fraksi-fraksi di DPRD Kaltim, masing-masing menyampaikan Pemandangan Umum (PU) terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim 2018 dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018, dalam Rapat Paripurna ke-16 DPRD Kaltim yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, didampingi Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Faisal Assegaf, serta dihadiri Asisten I Setda Provinsi Kaltim Bere Ali, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Senin (17/6/2019) siang tadi.
Pemandangan Umum tersebut disampaikan masing-masing Fraksi di DPRD Kaltim menanggapi LKPj Gubernur Kaltim 2018 dan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018 yang disampaikan Asisten Setda Provinsi Kaltim Sa’bani, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Selasa (11/6/2019) lalu.
Fraksi-fraksi yang menyampaikan Pemandangan Umum-nya adalah Fraksi Golkar dengan juru bicara Irwan Faisyal, Fraksi PDI-Perjuangan dengan juru bicara Veridiana Huraq Wang, Fraksi Gerindra dengan juru bicara Josep, Fraksi Demokrat dengan juru bicara Yahya Anja, Fraksi PKB dengan juru bicara Jahidin, Fraksi PAN dengan juru bicara Siti Qomariah, Fraksi Hanura dengan juru bicara Nixson Butarbutar, Fraksi PKS dengan juru bicara Ali Hamdi, dan Fraksi PPP-Nasdem dengan juru bicara Ismail.
Seperti disampaikan Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat Yahya Anja, fraksinya mengusulkan agar alat kelengkapan yang membidangi di DPRD Kaltim melakukan uji petik, turun ke lapangan untuk menguji keakuratan informasi yang tertulis dalam dokumen LKPj dan memeriksa realita di lapangan guna memperoleh informasi yang valid dan akurat mengenai korelasi antara realisasi belanja dan tingkat serapan dengan hasil (output) dan manfaat (outcome) dari program dan kegiatan yang telah mendapat alokasi anggaran. “Karena kami ingin mengetahui dengan pasti apa output yang dirasakan oleh masyarakat dari proses pembangunan yang menggunakan APBD Kaltim 2018,” ucapnya.
Sementara Fraksi PDI Perjuangan melalui Juru bicaranya Veridiana Huraq Wang memberikan apresiasi atas pencapaian pembangunan secara ekonomi makro yang telah dilakukan kendati dilihat dari volumenya masih jauh dari harapan masyarakat.
“Fraksi PDIP menilai positif program yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai perlu ditingkatkan manfaatnya. Oleh sebab itu pemerintah provinsi harus terus menerus melakukan inovasi dan trobosan secara berkesinambungan melaksanakan program-program tersebut agar mendapatkan hasil dan manfaat yang optimal untuk pembangunan Kaltim,” kata Veridiana. (adv/*4)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.