Senin, 24/06/2019

Sekretariat DPRD Kaltim Gelar Rakor Sekretariat DPRD se-Kaltim

Senin, 24/06/2019

Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Ma’ud, bersama Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan dan narasumber Plt Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kementarian D

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sekretariat DPRD Kaltim Gelar Rakor Sekretariat DPRD se-Kaltim

Senin, 24/06/2019

logo

Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Ma’ud, bersama Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan dan narasumber Plt Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kementarian D

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sekretariat DPRD Provinsi Kaltim menggelar rapat koordinasi (Rakor) jelang pelantikan anggota DPRD provinsi,  kabupaten dan kota di Kaltim, Sabtu (22/6/2019) lalu yang diikuti dan Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan menjelaskan, rakor ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dalam rangka persiapan peresmian dan pelantikan, serta fasilitasi kegiatan orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD provinsi, kabupaten dan kota periode 2019-2024.

“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam persamaan persepsi atas tugas dan tanggungjawab Sekretariat DPRD dalam mempersiapkan dan melaksanakan peresmian dan pelantikan anggota DPRD,” kata Ramadhan saat memberikan sambutan.

Acara yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan ini dihadiri dan dibuka Gubernur Kaltim Isran Noor. Hadir pula Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Ma’ud, serta Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota se-Kaltim dan jajaran.

Adapun yang menjadi narasumber rakor tentang persiapan dan peresmian dan pelantikan Anggota DPRD Periode 2019-2024, yakni Plt Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kementarian Dalam Negeri RI,  Drs Andy Bataralifu. Sedangkan narasumber tentang orientasi dan pendalaman tugas Anggota DPRD Periode 2019-2024, yaitu Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri,  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri RI, Dra Rina Kentiana.

Dalam presentasinya, Andi Bataralifu menjelaskan bahwa mungkin ada beberapa masalah yang dihadapi Sekretariat DPRD dalam melaksanakan peresmian dan pelantikan Anggota DPRD. Salah satunya adalah terkait pelantikan calon Anggota DPRD yang memiliki status hukum, baik sebagai terdakwa maupun narapidana, serta sakit dan melaksanakan ibadah haji sehingga tidak bisa menghadiri pelantikan.

Andi memaparkan, calon anggota DPRD yang memiliki status hukum sebagai terdakwa, apabila tidak dipenjara bisa mengikuti pelantikan dan dilantik seperti biasa.  Apabila dipenjara, maka Sekretariat DPRD harus mengajukan pinjam tahanan agar calon anggota DPRD tersebut dapat dilantik bersama calon anggota DPRD lainnya.  

“Namun kemudian dilakukan paripurna lanjutan untuk memberhentikan sementara anggota DPRD yang berstatus terdakwa tersebut. Hal yang sama juga diberlakukan bagi  calon anggota DPRD yang berstatus narapidana. Bedanya setelah dilantik Anggota DPRD yang berstatus narapidana langsung diberhentikan secara permanen. Sedangkan bagi calon anggota DPRD yang sakit atau menjalankan ibadah haji dapat mengikuti pelantikan susulan,”  papar Andi.

Sementara itu, terkait pelaksanaan orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD, dijelaskan Rina Kentiana bahwa seluruh anggota DPRD wajib mengikuti kegiatan tersebut sekali dalam 5 tahun masa jabatannya. Sehingga apabila ada anggota DPRD yang tidak dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan maka bisa mengikuti kegiatan di kelompok selanjutnya. Pasalnya, kegiatan orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD dibagi menjadi 3 kelompok dengan waktu yang berbeda.

“Seluruh anggota DPRD yang dilantik wajib mengikuti orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD. Sebab materi dalam orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD berkaitan dengan Pancasila UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, dan wawasan kebangsaan. Kemudian sistem pemerintahan Indonesia, fungsi tugas dan wewenang serta hak dan kewajiban DPRD. Serta hubungan kerja antara DPRD dan kepala daerah. Juga pembangunan daerah dan pengelolaan keuangan daerah, serta integritas. Dimana semua materi tersebut dapat menjadi panduan anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya selama 5 tahun kedepan,” kata Rina. (adv/*4)

Sekretariat DPRD Kaltim Gelar Rakor Sekretariat DPRD se-Kaltim

Senin, 24/06/2019

Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Ma’ud, bersama Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan dan narasumber Plt Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kementarian D

Berita Terkait


Sekretariat DPRD Kaltim Gelar Rakor Sekretariat DPRD se-Kaltim

Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Ma’ud, bersama Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan dan narasumber Plt Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kementarian D

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sekretariat DPRD Provinsi Kaltim menggelar rapat koordinasi (Rakor) jelang pelantikan anggota DPRD provinsi,  kabupaten dan kota di Kaltim, Sabtu (22/6/2019) lalu yang diikuti dan Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan menjelaskan, rakor ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dalam rangka persiapan peresmian dan pelantikan, serta fasilitasi kegiatan orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD provinsi, kabupaten dan kota periode 2019-2024.

“Melalui rapat koordinasi ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam persamaan persepsi atas tugas dan tanggungjawab Sekretariat DPRD dalam mempersiapkan dan melaksanakan peresmian dan pelantikan anggota DPRD,” kata Ramadhan saat memberikan sambutan.

Acara yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan ini dihadiri dan dibuka Gubernur Kaltim Isran Noor. Hadir pula Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Ma’ud, serta Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota se-Kaltim dan jajaran.

Adapun yang menjadi narasumber rakor tentang persiapan dan peresmian dan pelantikan Anggota DPRD Periode 2019-2024, yakni Plt Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Ditjen Otonomi Daerah Kementarian Dalam Negeri RI,  Drs Andy Bataralifu. Sedangkan narasumber tentang orientasi dan pendalaman tugas Anggota DPRD Periode 2019-2024, yaitu Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri,  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri RI, Dra Rina Kentiana.

Dalam presentasinya, Andi Bataralifu menjelaskan bahwa mungkin ada beberapa masalah yang dihadapi Sekretariat DPRD dalam melaksanakan peresmian dan pelantikan Anggota DPRD. Salah satunya adalah terkait pelantikan calon Anggota DPRD yang memiliki status hukum, baik sebagai terdakwa maupun narapidana, serta sakit dan melaksanakan ibadah haji sehingga tidak bisa menghadiri pelantikan.

Andi memaparkan, calon anggota DPRD yang memiliki status hukum sebagai terdakwa, apabila tidak dipenjara bisa mengikuti pelantikan dan dilantik seperti biasa.  Apabila dipenjara, maka Sekretariat DPRD harus mengajukan pinjam tahanan agar calon anggota DPRD tersebut dapat dilantik bersama calon anggota DPRD lainnya.  

“Namun kemudian dilakukan paripurna lanjutan untuk memberhentikan sementara anggota DPRD yang berstatus terdakwa tersebut. Hal yang sama juga diberlakukan bagi  calon anggota DPRD yang berstatus narapidana. Bedanya setelah dilantik Anggota DPRD yang berstatus narapidana langsung diberhentikan secara permanen. Sedangkan bagi calon anggota DPRD yang sakit atau menjalankan ibadah haji dapat mengikuti pelantikan susulan,”  papar Andi.

Sementara itu, terkait pelaksanaan orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD, dijelaskan Rina Kentiana bahwa seluruh anggota DPRD wajib mengikuti kegiatan tersebut sekali dalam 5 tahun masa jabatannya. Sehingga apabila ada anggota DPRD yang tidak dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan maka bisa mengikuti kegiatan di kelompok selanjutnya. Pasalnya, kegiatan orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD dibagi menjadi 3 kelompok dengan waktu yang berbeda.

“Seluruh anggota DPRD yang dilantik wajib mengikuti orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD. Sebab materi dalam orientasi dan pendalaman tugas anggota DPRD berkaitan dengan Pancasila UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika, dan wawasan kebangsaan. Kemudian sistem pemerintahan Indonesia, fungsi tugas dan wewenang serta hak dan kewajiban DPRD. Serta hubungan kerja antara DPRD dan kepala daerah. Juga pembangunan daerah dan pengelolaan keuangan daerah, serta integritas. Dimana semua materi tersebut dapat menjadi panduan anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya selama 5 tahun kedepan,” kata Rina. (adv/*4)

 

Berita Terkait

Gelar Operasi Jagratara di Dua Perusahaan di Kaltim, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Tidak Temukan Pelanggaran TKA

Terkendala Selama 3 Tahun, Kelurahan Mangkurawang Prioritaskan Pembangunan Kantor Tahun Ini

Sekda Berharap Zona Nilai Tanah Segera Disosialisasikan

Kukar Raih Penghargaan dari Kemendikbud Ristek RI

Kembali Raih Opini WTP, Bupati Apresiasi Kinerja Semua Perangkat Daerah

Pertahankan Gelar, Kelurahan Timbau Kembali Raih Juara Umum MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong

Vakum Selama Ramadan, Pj Bupati PPU Kembali Pimpin CFD dan Beli Jajanan UMKM

Minat Baca Menulai Menurun, Ichsan Rapi Dorong Dispusip Gelar Kegiatan Ruang Baca Terbuka

DPRD Berau Minta Pembangunan Jembatan Kelay III Jadi Prioritas

Rifai Minta Pemda Buat Program Prioritas Tekan Angka Pengangguran

Rendi Solihin Singgung Soal Penyerahan Bantuan Saat Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-Sanga

Polnes Bahas Masa Depan Dunia Kerja, Bersama Pelaku Usaha dan Industri Persiapkan Tenaga Kerja Unggul

Kantor Imigrasi Tanjung Redeb Gelar Operasi Jagratara, Pengawasan Orang Asing Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi JAGRATARA, Tingkatkan Pengawasan Orang Asing di Balikpapan

Bupati Kukar: Jika Ada Persoalan Antara Buruh dan Pengusaha, Segera Tempuh Musyawarah Mufakat

Bangun Ekosistem Pertanian Mandiri, Pupuk Kaltim Targetkan Tambahan 75.000 Hektar Lahan dan 23.000 Petani Bergabung di Program MAKMUR

Tenggarong Seberang Siap Tuan Rumah HKG PKK ke-52, Ribuan Pelaku UMKM Siap Ikut Sukseskan

Peringati May Day, BPJS Ketenagakerjaan Bontang Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.