Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
ILUSTRASI
Senin, 03/07/2017
ILUSTRASI
BALIKPAPAN – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan mengapresiasi rencana kerjasama Pemkot bersama dengan Pemprov Sulawesi Barat, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan sembako. Kedepan, bisa menambah PAD kedua daerah.
Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat mengatakan, rencana itu harus segera ditindaklanjuti, dalam bentuk penandatanganan kerjasama kedua pemerintah, agar segera berimplikasi untuk menekan harga kebutuhan di Balikpapan.
Menurutnya, kemudahan jalur transportasi udara dan laut kedua daerah, sangat memungkinkan dilakukan kerjasama kedua daerah.
“Dari segi infrastruktur, Balikpapan sudah sangat memadai. Dari sana, juga mulai berbenah. Pada akhirnya nanti, bisa mendorong pertumbuhan kedua daerah. Di sana (Sulawesi Barat) misalnya punya lahan pertanian, perkebunan sangat luas. Dan di sini, menerimanya,” ujar Yaser, Minggu (2/7).
Menurut Yaser, Sulawesi Barat dikenal juga dengan hasil perkebunan yang melimpah seperti cengkeh dan cokelat. Kerjasama nantinya, membuka peluang Sulawesi Barat mengekspor komoditi perkebunan mellaui pelabuhan Kaltim Kontainer Terminal (KKT), di kawasan Kilometer 12 di Balikpapan Utara, yang memiliki akses lebih dekat dibanding ke Makassar.
“Ketika kita menampung barang-barang komoditi dari Sulawesi, kita di sini bisa lakukan packing ulang lalu ekspor ke daerah luar. Infrastruktur kita lebih baik, dan lebih dekat dibandingkan Makasar,” jelasnya.
Peluang-peluang yang akan digarap oleh Kadin Kota akan di kordinasikan dengan pemerintah daerah. Diyakini kerjasama seperti ini akan saling memberikan pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kedua daerah.
“Kerjasama ini harus melalui MoU. Misalnya untuk bawang, beras, cabai, kita yang ambil. Kalau suplai berlebih, kita bisa kirim ke daerah lain karena Kaltim sekitarnya kan bisa kita kirim lewat Balikpapan,” demikian Yaser. (din)
ILUSTRASI
BALIKPAPAN – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan mengapresiasi rencana kerjasama Pemkot bersama dengan Pemprov Sulawesi Barat, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan sembako. Kedepan, bisa menambah PAD kedua daerah.
Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat mengatakan, rencana itu harus segera ditindaklanjuti, dalam bentuk penandatanganan kerjasama kedua pemerintah, agar segera berimplikasi untuk menekan harga kebutuhan di Balikpapan.
Menurutnya, kemudahan jalur transportasi udara dan laut kedua daerah, sangat memungkinkan dilakukan kerjasama kedua daerah.
“Dari segi infrastruktur, Balikpapan sudah sangat memadai. Dari sana, juga mulai berbenah. Pada akhirnya nanti, bisa mendorong pertumbuhan kedua daerah. Di sana (Sulawesi Barat) misalnya punya lahan pertanian, perkebunan sangat luas. Dan di sini, menerimanya,” ujar Yaser, Minggu (2/7).
Menurut Yaser, Sulawesi Barat dikenal juga dengan hasil perkebunan yang melimpah seperti cengkeh dan cokelat. Kerjasama nantinya, membuka peluang Sulawesi Barat mengekspor komoditi perkebunan mellaui pelabuhan Kaltim Kontainer Terminal (KKT), di kawasan Kilometer 12 di Balikpapan Utara, yang memiliki akses lebih dekat dibanding ke Makassar.
“Ketika kita menampung barang-barang komoditi dari Sulawesi, kita di sini bisa lakukan packing ulang lalu ekspor ke daerah luar. Infrastruktur kita lebih baik, dan lebih dekat dibandingkan Makasar,” jelasnya.
Peluang-peluang yang akan digarap oleh Kadin Kota akan di kordinasikan dengan pemerintah daerah. Diyakini kerjasama seperti ini akan saling memberikan pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kedua daerah.
“Kerjasama ini harus melalui MoU. Misalnya untuk bawang, beras, cabai, kita yang ambil. Kalau suplai berlebih, kita bisa kirim ke daerah lain karena Kaltim sekitarnya kan bisa kita kirim lewat Balikpapan,” demikian Yaser. (din)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.