Selasa, 05/03/2019
Selasa, 05/03/2019
Riska Amalia Pengrajin Ulap Doyo bersama produk hasil olahan dari tanaman endemik Kukar yakni Doyo
Selasa, 05/03/2019
Riska Amalia Pengrajin Ulap Doyo bersama produk hasil olahan dari tanaman endemik Kukar yakni Doyo
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Salah satu pelaku usaha kerajinan Ulap Doyo yang turut ambil bagian pada acara Coffee Morning Inovasi Dagang Kemitraan (Idaman) Riska Amalia mengakui kendala pemasaran produk.
"Saat ini kami membuka workshop di rumah dan terkadang terbantu untuk pemasaran saat ada kegiatan atau pameran seperti ini saja. Kita inginnya bisa lebih maju lagi seperti bisa membuka outlet resmi seperti masuk di mal gitu," katanya kepada KORANKALTIM.COM Selasa (05/03/2019).
Riska mengakui, upaya untuk masuk ke pasar modern sudah pernah dilakukan. Namun, ada standar khusus yang diminta oleh pengelola mal. "Kemarin pernah diajak masuk ke Bigmall yakni ke Sogo, tapi kita harus memenuhi keinginan mereka yang meminta bahan yang sudah jadi seperti kain Ulap Doyo yang sudah dijadikan produk pakaian baju dan semacamnya dan permintaannya 100 baju. Sedangkan kami baru bisa menyediakan produk berupa kain seperti ini saja dan yang terbaru kita baru bisa membuat tas," ungkapnya.
Riska berharap pemerintah bisa turut memberikan dukungan khususnya dalam hal pemasaran seperti outlet resmi yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
"Kalau seperti produk UMKM yang lain seperti olahan makanan dalam kemasan kan memang sudah di-support dan masuk di pasar modern seperti Indomaret dan Eramart, kami yang pengrajin seperti ini juga inginnya seperti itu, jadi selain melalui media sosial untuk pemasarannya juga ada outlet resmi khusus pemasarannya yang difasilitasi pemerintah," demikian Riska.
Penulis : Muhammad Heriansyah
Editor : Muh.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.