Senin, 06/04/2020
Senin, 06/04/2020
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis virtual, melalui aplikasi video konferensi Zoom, Senin (06/04/2020) petang. (Tangkapan Layar Aplikasi Zoom)
Senin, 06/04/2020
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis virtual, melalui aplikasi video konferensi Zoom, Senin (06/04/2020) petang. (Tangkapan Layar Aplikasi Zoom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, mengumumkan kabar gembira. Pasalnya, per Senin (06/04/2020) terdapat penambahan 7 kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dikonfirmasi negatif Covid-19. Dengan adanya penambahan 7 kasus tersebut, total kasus negatif di Kaltim menjadi 137 kasus.
"Penambahan kasus negatif ada 7 kasus di Balikpapan. Pertama, satu orang PDP di Rumah sakit Tentara Harjanto. Lalu 4 kasus PDP di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, dan 2 ksus PDP yang diawat di Rs Beriman, Balikpapan," ungkap Andi dalam rilis virtual, melalui aplikasi video konferensi Zoom, Senin (06/04/2020) petang.
Namun demikian, Andi meminta masyarakat tetap waspada. Pasalnya, selain terjadi penambahan pada PDP yang dinyatakan negatif, ada pula penambahan 6 orang yang dinyatakan positif Corona. Penambahan 6 orang kasus positif, lanjut Andi berasal dari Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dengan penambahan 6 kasus ini, total kasus positif Kaltim menjadi 31 kasus.
"Pertama, 1 kasus pelaku perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Saat ini yang bersangkutan dirawat di RS Bhayangkara, Balikpapan. Lalu 1 kasus merupakan kasus yang mengikuti kegiatan kerohanian dan berobat pada tanggal 1 april 2020. Saat ini pasien dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan. Selanjutnya, ada 4 kasus dari PPU, yang merupakan pelaku perjalanan yang termasuk dalam klaster Ijtima Dunia Zona Asia 2020, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Keempat orang ini, dirawat di RSUD Aji Putri Botung PPU," paparnya.
Dengan penambahan 4 kasus dari klaster Ijtima Gowa, Andi mengaku pihaknya menggenjot upaya tracing kepada orang-orang yang diduga mengikuti acara tersebut. Hingga Senin, laporan dari kabupaten/kota yang masuk ke Dinkes Kaltim, kata Andi sudah terdata sebanyak 639 orang. "147 berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan), 18 PDP dan 9 OTG (Orang Tanpa Gejala)," beber Andi.
Penulis: Rusdi
Editor: Desman Minang
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.