Selasa, 23/06/2020

Idul Adha Tahun Ini Kaltim Perlu 13.646 Ekor Sapi

Selasa, 23/06/2020

Ilustrasi Sapi ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Idul Adha Tahun Ini Kaltim Perlu 13.646 Ekor Sapi

Selasa, 23/06/2020

logo

Ilustrasi Sapi ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kaltim memprediksi kebutuhan Sapi di Kaltim pada Hari Raya Iduladha tahun ini mencapai 13.646 ekor.  

Kepala Bidang  Pasca Panen dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnak Keswan Kaltim Sulastri mengatakan kalau dikonversi ke dalam daging, kebutuhan daging saat Iduladha mencapai 1.293 ton daging.  “Saat ini, ketersediaan ternak khususnya Sapi sudah melampaui prediksi kebutuhan, karena mencapai 13.833 ekor,” kata Sulastri  Senin (22/6/2020) kemarin. 

Selain sapi Disnak Keswan juga sudah memantau ketersediaan ternak kambing yang juga diperlukan saat hari raya kurban. Pihaknya memprediksi keperluan Kambing pada Iduladha 2020 mencapai 21.253 ekor, atau sekitar 287 ton. Sementara dari sisi ketersediaan, saat ini tercatat mencapai 21.768 ekor. “Jadi Kaltim siap menghadapi Iduladha,” paparnya. 

Disnak  terus mengedukasi masyarakat tentang bagaimana panduan pelaksanaan kurban di tengah Pandemi Covid-19.  “Ada empat poin yang harus diketahui dan dilaksanakan. Pertama jaga jarak. Penyembelihan hewan kurban, hanya boleh dihadiri oleh petugas dan panitia kurban. Lalu, pembagian daging dilakukan dengan dikirimkan langsung ke rumah penerima. Saat proses pencacahan, pengulitan hewan petugas dianjurkan tidak saling berhadapan dan memberi jarak minimal satu meter,” bebernya.

Poin kedua yakni penerapan hygiene personal. Semua petugas yang terlibat dalam proses penyembelihan dan pencacahan daging harus mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa masker, pelindung wajah, dan kacamata jika diperlukan. Selain itu, semua yang terlibat dilarang melakukan kontak langsung seperti berjabat tangan dan lainnya, selama proses penyembelihan dan pencacahan. Mencuci tangan, adalah hal wajib yang harus dilakukan.

Poin ke tiga adalah pemeriksaan kesehatan awal. Semua petugas atau panitia kurban dianjurkan merupakan warga dari lingkungan yang sama.  “Jadi kalau ada panitia yang dari provinsi lain, atau daerah lain harus ada surat keterangan sehat atau bebas Covid-19,” ungkap Sulastri. Poin ke empat, atau yang terakhir adalah penerapan hygiene dan sanitasi.

Dalam proses penyembelihan hewan kurban, panitia harus menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS). Panitia yang menangani penyembelihan, dan yang mengurus daging atau jeroan harus dibedakan. Panitia juga wajib menangani limbah, serta melakukan proses disinfeksi sebelum dan sesudah proses penyembelihan hewan. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

* Berita/artikel ini sudah terbit di Koran Kaltim edisi cetak tanggal 23 Juni 2020 

Idul Adha Tahun Ini Kaltim Perlu 13.646 Ekor Sapi

Selasa, 23/06/2020

Ilustrasi Sapi ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.