Kamis, 02/07/2020

Uji Kualitas Telur, Karantina Pertanian Gunakan Metode Organoleptik

Kamis, 02/07/2020

Kegiatan bongkar muat telur, di Pelabuhan Sungai Samarinda (Dok Karantina Pertanian Samarinda)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Uji Kualitas Telur, Karantina Pertanian Gunakan Metode Organoleptik

Kamis, 02/07/2020

logo

Kegiatan bongkar muat telur, di Pelabuhan Sungai Samarinda (Dok Karantina Pertanian Samarinda)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA  - Hewan, tumbuhan dan produknya yang dilalulintaskan baik ekspor, impor dan antar pulau atau area seperti  harus dilaporkan ke Karantina Pertanian untuk dipastikan kesehatan dan keamanannya.

Hal ini menurut Kepala Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono sesuai tugas perkarantinaan yang tertuang dalam Undang-undang nomor 21 tahun 2019. Dalam beleid baru ini, selain bertugas mencegah hama penyakit hewan dan tumbuhan masuk dan tersebar, Karantina Pertanian  juga melakukan pengawasan keamanan pangan dan pengendalian mutu baik pangan maupun pakan asal produk pertanian.  "Keamanan dan mutunya harus kami pastikan sehat dan aman," ujar Agus dalam rilis tertulis, diterima Korankaltim.com, Kamis (02/07/2020) siang tadi.

Salah satu produk pangan hewani yang diperiksa Karantina Pertanian adalah telur. Dalam pelaksanaannya tindakan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan telur ayam yang dilalulintaskan tidak membawa hama penyakit hewan karantina  (HPHK) serta aman dan layak dikonsumsi. “Pemeriksaan kesehatan pada telur konsumsi dilakukan secara organoleptik dan pengujian kualitas. Metode ini dipilih karena waktu yang diperlukan cukup singkat dan efektif digunakan pada pelayanan karantina domestik antar-area khususnya layanan karantina wilayah kerja  Pelabuhan Sungai Samarinda,"  papar Agus.

Organoleptik sendiri, merupakan metode uji indra atau uji sensori dengan cara pengujian  menggunakan indra manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi awal, apakah produk baik atau tidak. 

Catatan  Karantina Pertanian Samarinda, selama periode Januari hingga Juni 2020, Karantina Pertanian telah  memfasilitasi pemeriksaan Telur Ayam konsumsi sebanyak 667,1 ton dengan frekuensi 557 kali sepanjang Januari hingga Juni 2020. Walaupun terjadi penurunan dibanding periode sama di tahun 2019 yang dapat mencapai 769,1 ton dengan 692 kali,  namun dipastikan kebutuhan telur konsumsi di Samarinda dapat dipenuhi, terlebih di masa pandemi dimana kebutuhan protein asal hewani sangat penting. "Kami berharap,  dengan dibukanya pembatasan secara bertahap diharapkan lalu lintas produk pertanian ke Samarinda dapat kembali normal," kata Agus.


Penulis : Rusdi

Editor: Aspian Nur

Uji Kualitas Telur, Karantina Pertanian Gunakan Metode Organoleptik

Kamis, 02/07/2020

Kegiatan bongkar muat telur, di Pelabuhan Sungai Samarinda (Dok Karantina Pertanian Samarinda)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.