Senin, 23/07/2018

Dua Pemuda Paser Diundang Konferensi Internasional di Jepang

Senin, 23/07/2018

Anugrahita Melinia Trihaksami dan Muhamad Taufik

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Pemuda Paser Diundang Konferensi Internasional di Jepang

Senin, 23/07/2018

logo

Anugrahita Melinia Trihaksami dan Muhamad Taufik

TANA PASER - Selain Bidang olah raga ternyata masih ada bidang lain yang bisa mengangkat nama Kabupaten Paser di kancah nasional. Kali ini warga Kabupaten Paser, dua pemuda berkesempatan mengikuti Konferensi Asian Network for Natural and Unnatural Material (ANNUM) VI di Gifu, Jepang.

Dua pemuda tersebut adalah Muhamad Taufik (36) dan Anugrahita Melinia Trihaksami (25). Keduanya berkesempatan menimba pengalaman dan menggali ilmu di bidang penelitian yang mereka geluti sejak beberapa tahun terakhir.

ANNUM merupakan konferensi bergengsi internasional bagi setiap orang yang menggeluti dunia penelitian baik bahan alami ataupun bahan bukan alami untuk wilayah Asia.

Pada tahun ini Negeri Sakura mendapat kesempatan menjadi tuan rumah setelah sebelumnya Indonesia, Singapura, dan India.

Muhammad Taufik dan Anugrahita Melinia Trihaksami merupakan bagian dari 100 orang Asia yang diundang langsung oleh Professor Mamoru Koketsu dari Fakultas Teknik, Universitas Gifu, Jepang.

“Alhamdulillah abstrak penelitian kami mendapat respon positif dan diterima, sehingga diundang hadir sebagai peserta konferensi internasional tersebut bersama perwakilan kampus besar lainnya di Indonesia seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gajah Mada (UGM),” ujar Taufik kepada Koran Kaltim, Minggu (22/7).

Taufik yang kesehariannya bekerja sebagai ASN di Staf Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Paser itu bersama timnya akan mempresentasikan materi tentang penanganan sampah organik.

“Tujuan utama dari karya tulis dan penelitian yang kami buat ialah untuk mengetahui volume sampah organik dan untuk mengetahui cara mengatasi peningkatan sampah organik di Paser. Dan secara pribadi saya berharap ilmu yang kami dapat di Jepang nanti, bisa diaplikasikan langsung ke masyarakat khususnya di Kabupaten Paser,” ujarnya.

Sementara Anugrahita Melinia Trihaksami yang kesehariannya berprofesi sebagai Dosen Muda di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Muhammadiyah Tanah Grogot mengatakan banyak yang menilai penelitian hanya merupakan urusan pemerintah pusat dan lembaga perguruan tinggi saja, sehingga kegiatan-kegiatan kajian dan penelitian yang dilakukan di pemerintah daerah hanya menjadi formalitas yang tidak begitu penting.

“Bidang penelitian hingga saat ini masih belum menjadi perhatian bagi pemerintah daerah, padahal penelitian harus menjadi parameter utama dalam pengambilan sebuah kebijakan, sedangkan tujuannya untuk menggali informasi,” ujar Putri.

TErpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Aji Sayid Fathur Rahman memberikan apresiasinya terhadap Taufik dan Anugrahita, baik secara personal maupun kelembagaan. Melihat kemampuan kedua peneliti tersebut bisa sampai diundang ke Jepang, Fathur berharap peneliti lainnya bisa meniru dan memberikan hasil karya ilmiahnya untuk daerah.

“Terutama di kalangan ASN, memang tidak banyak punya minat di bidang penelitan meskipun banyak yang memilki kemampuan secara akademis,”kata Fathur Rahman.

Menurutnya, seharusnya setiap kebijakan di daerah produknya berdasarkan penelitian dan pengembangan. Pemerintah daerah sebenarnya tidak perlu lagi memanggil ataupun membayar sumber daya dari luar.

Rekan kerja Putri di Kampus Stiper Muhammadiyah Tanah Grogot, Spiral Fakih yang juga mengetahui agenda tersebut mengaku sangat bangga akan keberhasilannya.

“Secara pribadi, saya sangat bangga dengan keberhasilan rekan kami sesama dosen, dan saya sangat berharap Putri bisa terus menggali ilmu dari pengalamannya saat ini, yang tidak boleh dilupakan tentunya upaya dari Putri ini harus juga mendapatkan dukungan dari pemerintah,” Ujar Fakih. (dc1217)

Dua Pemuda Paser Diundang Konferensi Internasional di Jepang

Senin, 23/07/2018

Anugrahita Melinia Trihaksami dan Muhamad Taufik

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.