Selasa, 31/03/2020
Selasa, 31/03/2020
Kondisi gerbang Tol Palaran, Senin (30/3) terlihat lengang. (dok JMTO Balikpapan-Samarinda)
Selasa, 31/03/2020
Kondisi gerbang Tol Palaran, Senin (30/3) terlihat lengang. (dok JMTO Balikpapan-Samarinda)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda (JBS) STH Saragih mengaku pihaknya akan mengikuti apapun kebijakan pemerintah, terkait penanganan Covid-19 termasuk dalam hal penutupan akses jalan tol Samarinda - Balikpapan.
"Sampai saat ini, seluruh jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group di seluruh Indonesia masih beroperasi secara normal dengan menjalankan prosedur keselamatan yang sudah dipersiapkan. Mengenai bagaimana kedepannya, kami akan mengikuti kebijakan dari pemerintah," ujar Saragih kemarin.
Jika kebijakan pemkot menutup akses diberlakukan, tentu akan berdampak pada lalu lintas harian tol pertama Kalimantan itu. Namun, Saragih mengatakan hal itu tak akan menjadi soal karena sejatinya sejak vorona mewabah, arus lalu lintas harian di Tol Balsam juga sudah mulai turun "Penurunan di hari kerja dan di akhir pekan. Penurunan agak signifikan," ungkapnya.
Dari data minggu lalu untuk hari kerja lalu lintas tol merosot dibawah 10 persen sementara akhir pekan juga tidak ada kenaikan. Padahal, di hari-hari sebelum wabah Covid-19 di akhir pekan selalu ada kenaikan lalin. Sehingga penurunan lalin di akhir pekan yang agak signifikan. "Sebelumnya, 6 ribu sampai 7 ribu perhari di hari kerja. Dan 9 ribu sampai 10 ribu per hari di akhir pekan. Setelah ada wabah, hari kerja 6 ribu sampai 7 ribu. Akhir pekan 6 ribu sampai 7 ribu juga," sebut Saragih.
JBS terus memantau perkembangan wabah ini di Balikpapan. "JBS sendiri sudah membuat protokol pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19 ini untuk di kantor, gerbang tol, rest area dan kantor gerbang," tutupnya. (*)
Penulis: */Rusdi
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.