Sabtu, 10/06/2017

30 SMA/MA di Kaltim Terancam Ditutup

Sabtu, 10/06/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

30 SMA/MA di Kaltim Terancam Ditutup

Sabtu, 10/06/2017

logo

ILUSTRASI

SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mewacanakan akanmenutup sekolah tingkat SMA/MA atau sederajat yang memiliki kurang dari 100 siswa. Rumusannya masih dalam tahap pembahasannya, tapi setidaknya akan ada penggabungan atau merger sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Khairani, Kamis (8/6) kemarin. “Yang (siswanya) kurang dari 60 akan di merger atau dihapuskan,” ujarnya.

Saat ini kata dia, Direktorat Jendral Pembinaan SMA di Kementerian Pendidikan RI tengah melakukan pendataan terhadap sekolah yang masuk kategori yang akan di merger atau dihapuskan. Alasan penghapusan ini lanjut dia menyangkut operasional sekolah. Berdasarkan penilaian Dinas Pendidikan sekolah dengan siswa dibawah 60, akan mengalami kesulitan dalam hal operasional baik sarana prasarana, sampai kepada kualitas kegiatan belajar mengajar.

“Ini berlaku untuk sekolah swasta dan negeri. Kasihan kan kalo siswanya sedikit, mereka pasti akan kesulitan. Walaupun misalnya mereka dapat BOSNAS atau BOSDA misalnya, tapi jumlahnya juga sedikit. Akhirnya akan berdampak pada mutu pendidikan,” paparnya.

Ia membeber, di Kaltim setidaknya terdapat 30 sekolah yang masuk dalam kategori tersebut.  Ke depan, hal ini kata dia juga akan menjadi upaya Disdik untuk menertibkan sekolah-sekolah yang kondisinya dianggap tak sesuai.

Dia menyatakan realisasi pelaksanaan pengurangan sekolah itu tidak serta merta di lakukan. Disdik Kaltim masih menunggu terbitnya aturan sebagai payung hukum menindak sekolah yang sesuai dengan kategori di hapus atau di gabungkan.

“Untuk realisasi tentu harus menunggu regulasi dulu. Ini kan masih wacana, tapi ke arah sana akan segera dilaksanakan. Dan jumlah siswa ini juga menjadi sayarat pendirian sekolah nantinya,” tutupnya. (rs)


30 SMA/MA di Kaltim Terancam Ditutup

Sabtu, 10/06/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait

Berita Pilihan


30 SMA/MA di Kaltim Terancam Ditutup

ILUSTRASI

SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mewacanakan akanmenutup sekolah tingkat SMA/MA atau sederajat yang memiliki kurang dari 100 siswa. Rumusannya masih dalam tahap pembahasannya, tapi setidaknya akan ada penggabungan atau merger sekolah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Khairani, Kamis (8/6) kemarin. “Yang (siswanya) kurang dari 60 akan di merger atau dihapuskan,” ujarnya.

Saat ini kata dia, Direktorat Jendral Pembinaan SMA di Kementerian Pendidikan RI tengah melakukan pendataan terhadap sekolah yang masuk kategori yang akan di merger atau dihapuskan. Alasan penghapusan ini lanjut dia menyangkut operasional sekolah. Berdasarkan penilaian Dinas Pendidikan sekolah dengan siswa dibawah 60, akan mengalami kesulitan dalam hal operasional baik sarana prasarana, sampai kepada kualitas kegiatan belajar mengajar.

“Ini berlaku untuk sekolah swasta dan negeri. Kasihan kan kalo siswanya sedikit, mereka pasti akan kesulitan. Walaupun misalnya mereka dapat BOSNAS atau BOSDA misalnya, tapi jumlahnya juga sedikit. Akhirnya akan berdampak pada mutu pendidikan,” paparnya.

Ia membeber, di Kaltim setidaknya terdapat 30 sekolah yang masuk dalam kategori tersebut.  Ke depan, hal ini kata dia juga akan menjadi upaya Disdik untuk menertibkan sekolah-sekolah yang kondisinya dianggap tak sesuai.

Dia menyatakan realisasi pelaksanaan pengurangan sekolah itu tidak serta merta di lakukan. Disdik Kaltim masih menunggu terbitnya aturan sebagai payung hukum menindak sekolah yang sesuai dengan kategori di hapus atau di gabungkan.

“Untuk realisasi tentu harus menunggu regulasi dulu. Ini kan masih wacana, tapi ke arah sana akan segera dilaksanakan. Dan jumlah siswa ini juga menjadi sayarat pendirian sekolah nantinya,” tutupnya. (rs)


 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.