Selasa, 19/02/2019

Akibat Pemanasan Global, Kiribati Terancam Tenggelam dari Peta Dunia

Selasa, 19/02/2019

Negara Kiribati di wilayah Pasifik yang titik tertingginya hanya 2 meter dari permukaan laut itu terancam tenggelam akibat pemanasan global ( net )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Akibat Pemanasan Global, Kiribati Terancam Tenggelam dari Peta Dunia

Selasa, 19/02/2019

logo

Negara Kiribati di wilayah Pasifik yang titik tertingginya hanya 2 meter dari permukaan laut itu terancam tenggelam akibat pemanasan global ( net )

TARAWA - Kiribati yang titik tertingginya hanya dua meter di atas permukaan laut (DPL) terancam tenggelam dan hilang dari peta dunia akibat pemanasan global. Kiribati dapat menjadi negara pertama yang seluruh warganya direlokasi jika negara itu sepenuhnya tenggelam. Negara di Pasifik yang memiliki 32 pulau itu diprediksi hilang tenggelam di laut dalam 50 tahun mendatang. Prediksi itu dapat lebih cepat jika pemanasan global terjadi lebih cepat dibandingkan perkiraan para pakar.

Pemanasan global mengakibatkan naiknya ketinggian permukaan laut dan Kiribati menjadi salah satu negara yang paling merasakan dampak terburuk dari kondisi itu. Negara yang dihuni sekitar 110.000 orang itu populasinya terus bertambah sejak merdeka dari Inggris pada akhir 1970-an. Dengan lahan yang terbatas untuk pertanian, populasi di sana sangat tergantung pada produk impor dan sebagian besar berupa masakan siap saji. Kini kondisi Kiribati semakin merasakan ancaman dari pemanasan global yang memicu kenaikan ketinggian permukaan laut. “Komunitas di pulau terluar telah terkena dampak, kita memiliki satu desa yang telah hilang, Air laut telah masuk dalam cadangan air tanah dan sekarang mempengaruhi tanaman pangan,” ungkap mantan Presiden Kiribati, Anote Tong yang kini terus mendorong kesadaran publik dan pemerintah tentang ancaman tenggelamnya negara itu.

“Itu terjadi di pulau-pulau lain, itu bukan kejadian terpisah, penggenangan serius telah terjadi. Itu kenyataan yang kita hadapi, baik itu karena perubahan iklim atau tidak,” tutur Tong, dilansir BBC. 

Pulau Tarawa menjadi pulau utama yang paling banyak dihuni warga Kiribati. Pulau Abaiang yang populasinya lebih sedikit, menjadi lokasi hilangnya satu desa yang sudah tenggelam di bawah laut. Pulau Abaiang memiliki populasi sekitar 10.000 orang.

Pemerintah Kiribati juga telah mengungkapkan kekhawatiran bahwa negara itu akan tenggelam jika ketinggian air laut naik. Mereka menyebut, pada 2050 nanti, sebanyak 18 hingga 80 persen lahan di Pulau Buariki, Tarawa Utara, dan lebih dari 50 persen lahan di Bikenibeu, Tarawa Selatan dapat tenggelam, Kepulauan terluar yang ukurannya lebih kecil di Kiribati akan tenggelam lebih cepat dari proyeksi itu. “Akibat naiknya ketinggian laut dan meningkatnya gelombang badai, mengancam eksistensi dan mata pencarian sebagian besar warga,” ungkap pernyataan pemerintah Kiribati pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2015 lalu. (don)

Akibat Pemanasan Global, Kiribati Terancam Tenggelam dari Peta Dunia

Selasa, 19/02/2019

Negara Kiribati di wilayah Pasifik yang titik tertingginya hanya 2 meter dari permukaan laut itu terancam tenggelam akibat pemanasan global ( net )

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.