KORANKALTIM.COM – Sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat pada Perang Dunia II ditemukan pada kedalaman lebih dari 22.600 kaki di bawah permukaan Samudra Pasifik, yang disebut sebagai kapal karam terdalam di dunia.

Kapal perusak itu bernama USS Escort Samuel B. Roberts (DE-413), yang dikenal sebagai Sammy B, ditemukan  Rabu (21/6/2022) lalu di Laut Filipina.

Kapal Sammy B tidak ditemukan oleh para ilmuwan tetapi oleh miliarder asal Texas, Victor Vescovo, yang memiliki kapal selam yang canggih dan mampu berada di laut terdalam.

Sammy B tenggelam saat Pertempuran Samar di Laut Filipina bulan Oktober tahun 1944 silam setelah terkena tembakan pasukan Jepang.

Tanggal 15 Oktober 1944 itu, Jepang mengirim pasukan untuk melawan pasukan angkatan laut Amerika Serikat di lepas pantai Filipina dimana saat itu pasukan Amerika Serikat sedang dalam perjalanan ke barat dan menjauh dari garis tembak musuh.

Sammy B jadi kapal AS terakhir yang tersisa dan dikenal karena sikap heroiknya melawan Jepang, menurut BBC.

Kapal itu kalah jumlah melawan armada Jepang, tetapi bertahan sampai peluru menembus dindingnya dan mulai tenggelam.

Ada 224 orang di atas Sammy B, tetapi 89 tewas ketika tenggelam dan sisanya mengapung di rakit penyelamat selama 50 jam sebelum diselamatkan.

Vescovo membagikan video di akun Twitter-nya yang menunjukkan Sammy B terbaring di dasar laut.

"Tampaknya busurnya membentur dasar laut dengan kekuatan tertentu, menyebabkan beberapa tekuk," ujar Vescovo dilansir dari laman Dailymail.co.uk Minggu (26/6/2022) hari ini.

“Bursinya juga terpisah sekitar 5 meter karena benturan, tetapi seluruh bangkai kapal itu menyatu. Kapal kecil ini menghadapi Angkatan Laut Jepang terbaik, melawan mereka sampai akhir,”tulisnya.

Vescovo, pendiri perusahaan eksplorasi Caladan Oceanic, melakukan enam kali penyelaman sebelum menemukan Sammy B.

Dia dan timnya menemukan kapal yang tenggelam dengan terlebih dahulu melihat puing-puing, yang merupakan peluncur tiga torpedo yang hanya dimiliki oleh Sammy B.

"Sammy B adalah kapal kecil saat kapal militer pergi dan kami tidak begitu yakin dapat menemukannya di lautan yang luas dan sangat dalam tempat dia tenggelam," kata Vescovo.

"Tetapi dengan ketekunan, beberapa analisis sejarah yang hebat, banyak teknologi laut dalam dan kerja keras, kami dapat menemukannya dan memberikan kesempatan besar untuk menceritakan kisahnya yang luar biasa ini,"paparnya.

Sammy adalah kapal pertama yang diberi nama setelah Samuel Booker Roberts Jr, yang terdaftar di Angkatan Laut pada tahun 1939 dan bertempur di Perang Dunia II.

Roberts secara sukarela membantu mendaratkan marinir beberapa mil di utara Lunga Point, tempat AS berharap untuk mengambil alih titik kuat Jepang.

Dia menumpuk selusin perahu kayu dan menuju ke pantai dekat Sungai Matanikau, tetapi terpaksa melarikan diri hanya beberapa hari kemudian ketika mereka menghadapi perlawanan.

Roberts terkena tembakan di leher dari peluru senapan mesin Jepang dan meninggal pada malam itu.

Roberts menerima Salib Angkatan Laut, tetapi kehormatan terbesar adalah memiliki tiga kapal Angkatan Laut yang dinamai sesuai namanya: DE 413; DD 823, kapal perusak yang ikut serta dalam serangan udara pertama dari kapal induk bertenaga nuklir dan USS Samuel B serta Roberts (FFG 58), kapal yang menabrak ranjau selama Operation Earnest Will tahun 1988.

Editor: Aspian Nur