Jumat, 01/07/2022

Ditabrak Benda Tak Dikenal, Ada Kawah Dipermukaan Bulan

Jumat, 01/07/2022

Tabrakan benda asing dengan bulan menciptakan kawah ganda dengan lebar sekitar 28 meter dipermukaannya. (Foto: thesun)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ditabrak Benda Tak Dikenal, Ada Kawah Dipermukaan Bulan

Jumat, 01/07/2022

logo

Tabrakan benda asing dengan bulan menciptakan kawah ganda dengan lebar sekitar 28 meter dipermukaannya. (Foto: thesun)

KORANKALTIM.COM – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membagikan  sebuah gambar tak biasa di website resmi mereka beberapa waktu lalu.

Foto yang mereka bagikan tersebut memperlihatkan sebuah pesawat ruang angkasa tak dikenal yang menabrak bulan.

Bidikan gambar yang ditangkap oleh Lunar Reconnaissance Orbiter mengungkapkan dampak tersebut meninggalkan kawah yang tidak biasa di atas permukaan bulan.

Foto yang tersebar itu membuat para ahli teori konspirasi menjadi berspekulasi di media sosial, dengan beberapa melabelinya sebagai bukti aktivitas alien.

Namun, ada penjelasan yang jauh lebih sederhana kalau lubang itu ditinggalkan oleh roket yang jatuh tidak terkendali setelah sebelumnya  para astronom menemukan bagian roket pada akhir tahun 2021 lalu yang disinyalir meluncur dan menabrak bulan.

Mereka percaya bongkahan logam seukuran bus sekolah menghantam permukaan satelit berbatu pada dini hari tanggal 4 Maret 2022 lalu. Asal-usul bagian roket tetap menjadi misteri. Awalnya dianggap milik SpaceX tetapi kemudian disematkan di badan antariksa China.

NASA mengatakan gambar dari lokasi kecelakaan yang menghasilkan kawah tumbukan ganda yang langka itu dapat membantu para astronom mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab.

"Kawah ganda tidak terduga dan mungkin menunjukkan badan roket memiliki massa besar di setiap ujungnya," tulis NASA pada 24 Juni lalu dilansir dari laman Thesun.co.uk Jumat (1/7/2022) hari ini.

"Biasanya roket bekas memiliki massa yang terkonsentrasi di ujung motor, sisa tahap roket terutama terdiri dari tangki bahan bakar kosong. Karena asal usul badan roket masih belum pasti, sifat ganda kawah mungkin menunjukkan identitasnya," paparnya.

Tabrakan benda pada bulan akan menghasilkan awan puing tetapi tidak menyebabkan kerusakan serius dan ini adalah pertama kalinya sebuah objek buatan manusia menabrak Bulan tanpa diarahkan ke obyek tersebut sebelumnya.

Menurut NASA, kawah ganda yang ditinggalkannya memiliki lebar sekitar 29 meter, terdiri dari divet selebar 18 meter yang tumpang tindih dengan yang lain yang membentang sekitar 16 meter.

Gambar-gambar dari situs tersebut terbukti sangat penting bagi para ilmuwan yang berharap mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tabrakan antariksa. Untuk saat ini, asal-usul bagian roket tetap menjadi misteri.

Pada bulan Januari 2022 lalu, astronom Bill Gray melaporkan sampah itu adalah tahap atas SpaceX Falcon 9 yang diluncurkan dari Florida pada Februari 2015 dalam misi untuk menyebarkan satelit pengamatan bumi yang disebut DSCOVR untuk Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.

Namun, setelah menerima petunjuk dari ilmuwan NASA, dia kemudian mencabut klaimnya dan mengatakan bagian roket itu kemungkinan besar milik China.

"Kembali pada tahun 2015, saya (salah) mengidentifikasi objek ini sebagai 2015-007B, tahap kedua dari pesawat ruang angkasa DSCOVR," kata Gray, yang mengembangkan perangkat lunak pelacak asteroid Project Pluto, saat itu.

"Kami sekarang memiliki bukti bagus itu sebenarnya 2014-065B, pendorong untuk misi bulan Chang'e 5-T1."

Chang'e 5-T1 adalah pesawat ruang angkasa eksperimental yang lepas landas pada Oktober 2014 dalam persiapan untuk misi bulan Chang'e 5.

Misi tersebut adalah bagian dari Program Eksplorasi Bulan China yang pada akhirnya akan menjadikannya negara ketiga yang mendarat di Bulan setelah AS dan Uni Soviet.

Tetapi China tidak memilikinya, mengklaim beberapa hari kemudian tahap atas misi tersebut dengan aman terbakar di atmosfer Bumi.

“Menurut pemantauan China, bagian atas roket misi Chang’e-5 telah jatuh melalui atmosfer bumi dengan aman dan terbakar habis,” kata Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

Namun para ahli memperhatikan China merujuk pada misi Chang'e-5 2020, bukan misi yang sama bernama Chang'e 5-T1 di jantung tuduhan. Mereka sama sekali berbeda.

Pada bulan Maret, teori Gray didukung oleh Komando Luar Angkasa AS, yang melacak objek dekat bumi, setelah para astronomnya memastikan bahwa tahap atas misi Chang'e 5-T1 tidak mengalami deorbit.

Editor: Aspian Nur

Ditabrak Benda Tak Dikenal, Ada Kawah Dipermukaan Bulan

Jumat, 01/07/2022

Tabrakan benda asing dengan bulan menciptakan kawah ganda dengan lebar sekitar 28 meter dipermukaannya. (Foto: thesun)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.