Sabtu, 23/11/2019

Chile Rusuh, Korban Tewas Capai 23 Orang

Sabtu, 23/11/2019

Ilustrasi kerusuhan di Santiago, Chile. (Foto: AFP PHOTO / Martin BERNETTI)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Chile Rusuh, Korban Tewas Capai 23 Orang

Sabtu, 23/11/2019

logo

Ilustrasi kerusuhan di Santiago, Chile. (Foto: AFP PHOTO / Martin BERNETTI)

KORANKALTIM.COM,CHILE -- Gelombang unjuk rasa berakhir rusuh di Chile. Sebanyak 23 orang dilaporkan tewas. 

Bahkan, korban terbaru adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. 


Dilansir dari CNNIndonesia.com, pejabat kementerian dalam negeri Chile berkata bocah itu ditabrak mobil van saat demonstrasi di Arica, utara Santiago, ibu kota Chile.

Ribuan orang berkumpul lagi pada Jumat (23/11) di Plaza Italia, pusat demonstrasi di Santiago. 


"Kita tidak bisa tenang. Kami harus terus mengekspresikan diri karena kami belum mencapai apa-apa, karena penindasan terus berlanjut dan juga (pemerintah) terus menandatangani perjanjian palsu, seperti perjanjian damai," kata Claudia Ortolani, salah satu pengunjuk rasa seperti dikutip dari AFP, Sabtu (24/11). 


Rekan seperjuangan Ortolani bersiap melawan polisi, namun aparat membubarkan kerumunan dengan gas air mata dan meriam air. 


Sementara itu, sekitar seratus orang menggelar aksi protes di luar Costanera Center, mal terbesar di Amerika Selatan. Pedemo berhadapan dengan 20 polisi anti huru hara di pintu masuk. 


Sejak 18 Oktober 2019, warga Chile melakukan demonstrasi menentang kesenjangan sosial dan ekonomi juga lahan politik yang dikuasai keluarga terkaya di sana. Rancangan konstitusi baru tidak mampu meredam kemarahan warga. Pedemo justru makin beringas hingga terjadi kerusuhan dan pertumpahan darah. 


Rancangan konstitusi baru memicu protes sehingga warga turun ke jalan-jalan sekitar ibu kota sejak Kamis (22/11). Pemerintah pun meminta warga untuk tenang. Menteri Dalam Negeri Gonzalo Blumel meminta kekuatan politik untuk mengakhiri kerusuhan, namun tidak digubris


Di Quilicura, utara Santiago, sebuah pusat perbelanjaan dibakar oleh massa. Di Puente Alto, SPBU dan kantor polisi dan area perkantoran diserang. 


Sementara itu di Antofagasta pengendara sepeda motor merangsek dan melukai lima orang warga. Gelombang protes dan kemarahan juga terjadi di Valparaiso, Vina del Mar dan Cencepcion. 


"Situasi ini mempengaruhi kami untuk mengambil alih," kata jenderal polisi Enrique Basseletti. 


Krisis ini menjadi yang terburuk dalam tiga dekade demokrasi Chile. Tak hanya korban tewas, kerusuhan Chile membuat dua ribu orang luka-luka termasuk 280 orang mengalami kerusakan mata akibat peluru senapan. Pada Kamis, pihak berwenang menangkap tujuh ratus orang dalam kerusuhan. (*)

Chile Rusuh, Korban Tewas Capai 23 Orang

Sabtu, 23/11/2019

Ilustrasi kerusuhan di Santiago, Chile. (Foto: AFP PHOTO / Martin BERNETTI)

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.