TANJUNG REDEB- Bupati Berau, H Muharram mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mengucapkan terimakasih kepada konsorsium Javlec Indonesia yang telah meresmikan pabrik es balok dan PLTS Teluk Alulu, di Kecamatan Maratua, Berau. 

“Masyarakat Maratua tentunya sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Javlec Indonesia. Yang mana, kedua sarana yang diresmikan kemarin, Rabu (21/2) sangat bermanfaat sekali bagi perekonomian masyarakat Kampung Teluk Alulu dan sekitarnya,”terang Bupati Muharram di lapangan.

Tri Nugroho selaku donatur dari MCA Indonesia menerangkan,  proyek ini bertitel “Mengembangkan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau”. Proyek ini diimplementasikan oleh Konsorsium JAVLEC Indonesia yang beranggotakan enam lembaga—meliputi Yayasan JAVLEC Indonesia (lead organization), PENJALIN – Perkumpulan Jemari Alam Indonesia, YPAB – Yayasan Pendidikan Anak Bangsa, JALA – Jaringan Nelayan, Kelompok Kerja (Pokja) REDD Kabupaten Berau, dan PT Energi Biru Indonesia. 

“Lokasi sasaran proyek difokuskan pada empat desa/kampung di Kabupaten Berau – Provinsi Kalimantan Timur—meliputi Tanjung Batu dan Teluk Semanting (Kecamatan Pulau Derawan) serta Teluk Alulu dan Bohebukut/Teluk Harapan (Kecamatan Maratua),” terangnya.

Secara umum, proyek yang diajukan Konsorsium JAVLEC Indonesia ini bertujuan meningkatkan pendapatan rumah tangga miskin dan keberlanjutan bentang alam dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca melalui pengembangan usaha-usaha ramah lingkungan berbasis potensi lokal. 

Adapun, hasil yang diharapkan melalui proyek ini meliputi meningkatnya industri kreatif ramah lingkungan berbasis potensi lokal,  berkembangnya usaha ekowisata berbasis masyarakat, dan meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan skala kecil. 

“Hasil-hasil tersebut akan dicapai melalui pengembangan fasilitas pengawetan ikan melalui skema energi terbarukan, industri minyak kelapa berbasis home-industry, pengolahan dan peningkatan nilai tambah produk olahan hasil laut, dan ekowisata mangrove( PIM-WA ),”tambahnya.

Adapun pabrik es balok ini dibangun di atas tanah seluas 1200 meter persegi yang merupakan hibah dari masyarakat Teluk Alulu. Kapasitas produksi dari pabrik ini sebesar 1 ton perhari dengan ukuran es balok per biji dengan berat 10 Kg. Untuk menggerakkan mesin produksi ini, dibangun juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas sebesar 56 Kwh. “Operasional pabrik ini selanjutnya akan dilakukan oleh tim pengelola sebagai salah satu Unit Usaha dari Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Teluk Alulu, Maratua. Semoga, apa yang kita lakukan saat ini bisa bermanfaat baik buat seluruh masyarakat Berau,”pungkasnya. (ind)