Selasa, 01/05/2018
Selasa, 01/05/2018
Sayid MN Fadli
Selasa, 01/05/2018
Sayid MN Fadli
BALIKPAPAN - Pemkot mengakui bahwa penyerapan APBD di triwulan tahun 2018 minim.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli menerangkan, bahwa minimnya penyerapan anggaran tersebut menjadi bahan evaluasi.
“Penyerapan APBD ini menjadi evaluasi buat kita. Akan kita cek dan teliti. Secara umum laporannya bahwa masih menyelesaikan administrasi. Terutama kegiatan pelelangan yang sekarang sedang dipersiapkan oleh OPD terutama PU, Disdik dan Dinas Kesehatan,” kata Sayid kemarin.
Bahkan, lanjutnya, pihaknya menginstruksikan kepada Kabag Pembangunan untuk melakukan identifikasi, terkait keterlambatan serapan dana APBD itu.
“Plt (Pelaksana Tugas) Wali Kota langsung instruksikan terkait keterlambatan ini. Nanti akan dievaluasi. Beliau juga mengatakan keterlambatan ini sebagai bahan instropeksi. Apa yang disampaikan DPRD memang benar serapan anggaran agak terlambat. Makanya diminta identifikasi,” ujarnya.
Terkait ancaman dari DPRD Balikpapan merekomendasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak bekerja maksimal akan diganti, Sayid menilai itu hanya sebatas usulan.
“Itu kan usulan saja. Iintinya ini bahan introspeksi kami untuk meneliti lebih jauh terhadap persoalan itu. Kalau akan merekomendasi pencopotan itu kan usulan. Nanti kita coba teliti persoalannya apa,” terangnya.
Sayid menambahkan, berkaca pada tahun sebelumnya bahwa keterlambatan itu disebabkan belum masuknya pelaporan.
“Sementara dipersoalkan administrasi untuk melakukan identifikasi penyerapan masih rendah ditriwulan pertama ini. Tapi, diawal biasanya persiapan administrasi biasanya ada pelaporan yang belum nyampai. Itu juga bisa jadi,” demikian Sayid. (yud)
Sayid MN Fadli
BALIKPAPAN - Pemkot mengakui bahwa penyerapan APBD di triwulan tahun 2018 minim.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli menerangkan, bahwa minimnya penyerapan anggaran tersebut menjadi bahan evaluasi.
“Penyerapan APBD ini menjadi evaluasi buat kita. Akan kita cek dan teliti. Secara umum laporannya bahwa masih menyelesaikan administrasi. Terutama kegiatan pelelangan yang sekarang sedang dipersiapkan oleh OPD terutama PU, Disdik dan Dinas Kesehatan,” kata Sayid kemarin.
Bahkan, lanjutnya, pihaknya menginstruksikan kepada Kabag Pembangunan untuk melakukan identifikasi, terkait keterlambatan serapan dana APBD itu.
“Plt (Pelaksana Tugas) Wali Kota langsung instruksikan terkait keterlambatan ini. Nanti akan dievaluasi. Beliau juga mengatakan keterlambatan ini sebagai bahan instropeksi. Apa yang disampaikan DPRD memang benar serapan anggaran agak terlambat. Makanya diminta identifikasi,” ujarnya.
Terkait ancaman dari DPRD Balikpapan merekomendasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak bekerja maksimal akan diganti, Sayid menilai itu hanya sebatas usulan.
“Itu kan usulan saja. Iintinya ini bahan introspeksi kami untuk meneliti lebih jauh terhadap persoalan itu. Kalau akan merekomendasi pencopotan itu kan usulan. Nanti kita coba teliti persoalannya apa,” terangnya.
Sayid menambahkan, berkaca pada tahun sebelumnya bahwa keterlambatan itu disebabkan belum masuknya pelaporan.
“Sementara dipersoalkan administrasi untuk melakukan identifikasi penyerapan masih rendah ditriwulan pertama ini. Tapi, diawal biasanya persiapan administrasi biasanya ada pelaporan yang belum nyampai. Itu juga bisa jadi,” demikian Sayid. (yud)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.