Kamis, 17/05/2018
Kamis, 17/05/2018
VIDEOTRONIK di Pasar Klandasan ini (kanan atas) tidak berfungsi sejak 2017 lalu. (Hendra / Koran Kaltim)
Kamis, 17/05/2018
VIDEOTRONIK di Pasar Klandasan ini (kanan atas) tidak berfungsi sejak 2017 lalu. (Hendra / Koran Kaltim)
BALIKPAPAN - Dua pasar tradisional yakni pasar Klandasan dan Pandansari dilengkapi dengan videotron. Namun tidak ada informasi apapun yang ditampilkan dari layar videotron yang dibeli senilai Rp1,5 miliar per unit itu, karena kerusakan yang tak kunjung diperbaiki.
Kepala Diskominfo Balikpapan Tatang Sudirdja menerangkan, sejauh ini belum ada prosesi serah terima perangkat itu dari Dinas Perdagangan. Sehingga pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kerusakan.
“Kita masih mencari teknisi untuk mengurai kerusakan. Tapi tim kami sudah menelusuri dan memang ada yang berkarat di videotron karena lokasinya berdekatan dengan laut,” kata Tatang, Rabu (16/5).
Teknisi itu, ujar Tatang, ada di Jakarta dan pihaknya akan melakukan kajian harga perbaikan dan pembelian unit baru. Termasuk, penjajakan ke pihak ketiga untuk pengadaan layar informasi tersebut.
“Pernah diusulkan anggaran pembelian baru sebesar Rp1,5 miliar tapi dicoret karena dianggap belum terlalu penting. Telkom pernah menawarkan tapi lokasinya tidak cocok karena kita maunya terpasang di pasar,” ungkapnya.
Sementara Plt Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menginginkan videotron itu segera diperbaiki agar kembali difungsikan.
“Saya pastikan bahwa itu (videotron) harus diaktifkan karena bisa menjadi kontrol dan masyarakat juga tahu harga komoditas pokok yang beredar di pasaran,” tekannya. (hn518)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.