Kamis, 28/06/2018

Hama Buah Naga Masih Menggila

Kamis, 28/06/2018

ILUSTRASI petani buah naga. Tiga tahun terakhir, hama buah naga belum teratasi.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hama Buah Naga Masih Menggila

Kamis, 28/06/2018

logo

ILUSTRASI petani buah naga. Tiga tahun terakhir, hama buah naga belum teratasi.

BALIKPAPAN - Serangan hama membuat hasil panen kebun buah naga yang digarap petani menurun. Imbasnya, petani yang perkebunannya berada di kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara ini, terpaksa mengalihkan ke tanaman buah lainnya seperti jambu air, jambu kristal dan salak.

Lurah Karang Joang Arbainsyah mengatakan, hanya beberapa petani yang bertahan untuk memelihara buah naga dari 100 hektare lahan yang digarap. Sementara sisanya telah beralih menjadi petani buah lainnya.

“Beralihnya penanaman lahan mereka juga ada yang dengan metode tumpang sari. Mulai dari menanam sayuran sampai ke buah salak dan jambu air serta jambu kristal,” kata Arbainsyah, Rabu (27/6).

Pasalnya, petani tidak mampu bertahan lama melakukan pemeliharaan buah naga. Mengingat serangan hama yang menjatuhkan kualitas panen. “Kondisi ini sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir. Jadi petani beralih karena ketiga buah itu lebih tahan hama. Selain juga nilai jualnya yang lumayan,” ujarnya.

Saat ini ada 39 kelompok tani aktif dari 52 kelompok yang ada di Karang Joang dan luasan lahan yang ditanami, juga banyak yang menggunakan metode tumpang sari. Sehingga bisa digunakan untuk menanami lebih banyak jenis pohon buah kecuali pohon karet.

“Bisa kita lihat di perkebunan dari kilometer 21 sampai kilometer 28, produksi jambu kristal sampai salak meningkat drastis. Permintaan konsumen juga tinggi di tingkat lokal sampai masuk ke supermarket,” sebutnya.

Menurutnya, petani di Karang Joang cukup kreatif dalam melihat dan memanfaatkan peluang di tengah merosotnya permintaan buah naga. “Mereka cepat beralih begitu produksi buah naga turun karena serangan hama,” tukasnya.

Sedangkan petani buah naga yang memilih bertahan, lanjut Arbainsyah, sedang tengah berupaya mengatasi serangan hama. “Mereka sudah mendapat pendampingan dari Dinas Pertanian,” tutupnya. (hn518)

Hama Buah Naga Masih Menggila

Kamis, 28/06/2018

ILUSTRASI petani buah naga. Tiga tahun terakhir, hama buah naga belum teratasi.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.