Rabu, 25/07/2018

Tangani Banjir, Pemkot Balikpapan Datangkan Tim Ahli Asal Belanda

Rabu, 25/07/2018

URUS BANJIR : Tim teknis asal negara Belanda memerhatikan data jalur dan debit air sungai Ampal. Nantinya sungai ini akan dipasangkan pompa untuk menyedot dan menyuling menjadi air bersih. ( hendra / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tangani Banjir, Pemkot Balikpapan Datangkan Tim Ahli Asal Belanda

Rabu, 25/07/2018

logo

URUS BANJIR : Tim teknis asal negara Belanda memerhatikan data jalur dan debit air sungai Ampal. Nantinya sungai ini akan dipasangkan pompa untuk menyedot dan menyuling menjadi air bersih. ( hendra / korankaltim)

BALIKPAPAN - Banjir merupakan permasalahan klasik yang dihadapi warga kota Balikpapan. Namun persoalan itu tak kunjung tuntas dan bahkan beberapa kawasan menjadi titik baru banjir.

Pemkot Balikpapan pun sampai harus mendatangkan tim ahli dari Belanda. Tim tersebut meninjau langsung kawasan langganan banjir terutama di bantaran sungai Ampal.

“Ya, ini hasil kunjungan saya kemarin dan mendapat rekomendasi dari Pemprov DKI Jakarta mengenai pengelolaan sungai dan limbah di sana,” kata Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Selasa  (24/7).

Tim yang terdiri dari dua orang itu memerhatikan bantaran dan arus sungai di sungai Ampal. Mulai dari di jembatan Hotel Zurich kemudian di jalan Beller hingga ke kawasan hulu di dekat Pasar Segar. Mereka juga membawa data berisikan jalur dan debit air yang biasa mengalir di sungai Ampal.

“Tim ini punya teknologi semacam pompa air yang sekaligus bisa menyuling air sungai menjadi air bersih dan sampahnya juga bisa terpilah,” ungkapnya.

Teknologi itu lah yang menjadi ketertarikan Pemkot Balikpapan untuk mendatangkan tim ahli dari negeri kincir angin itu untuk melihat secara langsung kondisi di kota ini.

“Semua nanti ada perhitungannya, mulai dari debit air ketika hujan dan daya tampung sungai sehingga jumlah kebutuhan pompa bisa diketahui, jadi tidak banjir lagi,” jelasnya.

Rahmas menginginkan hasil dari tinjauan lapangan itu bisa diketahui secepat mungkin. “Kalau soal pompa itu tidak akan susah, yang lama justru pemilahan sampahnya karena harus ada filter per miligram untuk sisa kotorannya,” terangnya. (hn518)

Tangani Banjir, Pemkot Balikpapan Datangkan Tim Ahli Asal Belanda

Rabu, 25/07/2018

URUS BANJIR : Tim teknis asal negara Belanda memerhatikan data jalur dan debit air sungai Ampal. Nantinya sungai ini akan dipasangkan pompa untuk menyedot dan menyuling menjadi air bersih. ( hendra / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.