TENGGARONG - Even Erau menjadi festival budaya yang dinantikan seluruh masyarakat Kutai tanpa terkecuali. Tak hanya itu masyarakat internasional juga menantikan event tahunan ini.

Karena merupakan event yang paling dinantikan, Desa Kedang Ipil secara serius memaknai Erau Tahun Ini sebagai festival yang wajib disukseskan oleh seluruh masyarakat dari semua lapisan.

"Lihat saja mereka, tidak ada mengeluh meski maaf saja pemerintah tidak memfasilitasi, kita paham karena memang anggaran dari pemerintah yang terbatas," kata salah satu penggiat seni budaya dari Rumah Budaya Kutai (RBK) Rachma Efendi kepada Koran Kaltim kemarin.

Pepen sapaan akrabnya menyampaikan apa yang dilakukan Desa Kedang Ipil ini seharusnya menjadi lecutan semangat sendiri bagi daerah lainnya agar turut serta hadir ke Tenggarong dalam rangka turut mensukseskan perayaan Erau. "Memang all aout mereka ini, dari transportasi dan biaya makan di sini mereka gunakan biaya pribadi, kita hanya memberi bantuan untuk tempat tinggal saja selama sepekan ini, mereka masak dan tidur di sekretariat RBK sini," ungkap pepen.

Sementara itu salah satu warga desa Kedang Ipil Tiana menyampaikan dirinya dan teman-teman memang ingin turut serta mengikuti perayaan Erau sehingga harus meminta dispensasi dari Sekolah. "Ya kami izin dulu, nanti setelah Erau ini baru menumpuk tugas yang harus diselesaikan karena kami tinggalkan seminggu, semoga tahun tahun berikutnya semua daerah memiliki kepedulian yang sama, karena makna Erau itu moment kebersamaan semua masyarakat Kutai," ujar ucap murid kelas satu SMP ini. (hei)