TENGGARONG – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Kutai Kartanegara (Kukar) berniat mengganti teknologi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayahnya menggunakan tenaga surya (solarcell). Gagasan ini muncul setelah mencermati terlalu seringnya kabel PJU khususnya di jalan poros Tenggarong-Samarinda dicuri orang tak bertanggungjawab.

Disamping memperkecil kemungkinan dicurinya kabel berbahan tembaga itu, Penggunaan teknologi PJU tenaga surya disinyalir dapat meminimalisir penggunaan energi. Namun, nampaknya gagasan tersebut sulit terwujud mengingat kondisi keuangan Kukar yang masih belum stabil.

“Bisa juga pakai tenaga surya untuk PJU kan, tapi mahal,” kata Kepala DESDM Kukar, Slamet Hadiraharjo belum lama ini.

Slamet mengungkapkan DESDM Kukar sempat mengusulkan pergantian teknologi PJU tersebut ketika Kementrian ESDM RI memiliki program PJU tenaga surya. Hanya saja sampai sekarang belum mendapatkan jawaban.

“Kalau tidak salah, kami sempat mengusulkan ke kementrian karena ada program PJU TS. Termasuk  lampu bola penerangan jalan kemaren, tapi sekarang belum ada jawaban dari pusat,” imbuhnya.

Pengadaan PJU TS di Kukar tidak memungkinkan lantaran harga komponennya yang terbilang mahal. Namun, menurut Slamet tidak menutup kemungkinan Kukar akan menggunakan teknologi tersebut.

“Kalau memang ada anggaran keuangan dan misalkan penghasilan dari pajak PJU bisa mencukupi ya kenapa tidak. Artinya, bisa saja ‘kan satu-satu nanti, kita begamat membenahi itu sema,” demikian Slamet. (rf218)