KORANKALTIM.COM, SENDAWAR – Kabar baik diterima Politeknik Sendawar, setelah beberapa waktu lalu mengadakan audensi bersama pemerintah daerah. Sebab, ada pihak swasta, terutama dari perusahaan tambang di Kutai Barat (Kubar) berkomitmen untuk membantu permasalahan yang dihadapi kampus tersebut.

“Ada beberapa perusahaan tambang yang kemarin menghubungi direktorat dan berkomitmen untuk membantu. Bahkan ada kemungkinan di dalam komitmen tersebut diantaranya ada pemberian beasiswa bagi para mahasiswa yang kuliah disini. Sehingga dapat membantu mahasiswa kedepannya,” kata salah satu dosen, Rudi Ignatius, Minggu kemarin (7/7/2019).

Rencananya, dalam waktu dekat ini perwakilan beberapa perusahaan tersebut bertemu dengan pihak direktorat untuk membahas komitmen tersebut.

Hal ini tentu saja disambut baik, karena dapat membantu kegiatan perkuliahan kampus satu-satunya di Kubar tersebut. Apalagi dengan adanya bantuan beasiswa seperti yang diungkapkan oleh beberapa perusahan.

Menurut Rudi, permasalahan yang dialami Politeknik Sendawar hampir dua tahun ini disebabkan peran dan fungsi yayasan yang vakum, sehingga timbul permasalahan finansial yang berkepanjangan. Direktorat pun terpaksa harus mencari cara untuk bisa mendapatkan jalan keluar.

Padahal ini bukanlah tugas dan fungsi dari direktorat, yang tentu saja hanya menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Tentunya kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan dana hibah. Walaupun tidak bisa digunakan membayar gaji dan hanya untuk biaya operasional serta kegiatan kampus saja, karena ada aturannya. Namun itu sangat membantu untuk kegiatan kampus,” tambahnya.

BERHARAP YAYASAN DIRESTRUKTURISASI

Politeknik Sendawar mengharapkan adanya restrukturisasi dalam yayasan. Sebab satu persatu anggota yayasan tersebut sudah tidak lagi aktif dan sekarang ini hanya menyisakan ketua yayasan saja.

Sehingga selama dua tahun ini belakangan, Politeknik Sendawar harus dihadapkan dengan permasalahan finansial yang mengharuskan mereka turut mencari cara mendapatkan pendanaan. (*)

Penulis : */M Yasin Handayan