Kamis, 10/10/2019

Baru Enam dari 32 Puskesmas di Kukar Tarik Ranitidine

Kamis, 10/10/2019

Kepala UPTD Gudang Farmasi Dinkes Kukar, Nina Rasmita

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Baru Enam dari 32 Puskesmas di Kukar Tarik Ranitidine

Kamis, 10/10/2019

logo

Kepala UPTD Gudang Farmasi Dinkes Kukar, Nina Rasmita

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Kepala UPTD Gudang Farmasi Kukar Nina Rasmita yang juga ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kukar mengaku telah memberikan imbauan kepada Puskesmas dan apotek untuk menarik produk obat Ranitidine. 

“Kalau untuk Puskesmas diretur kesini (UPTD Gudang Farmasi Kukar), dari sini tindak lanjutnya dikumpulkan obat Ranitidine injeksi untuk dikembalikan ke distributornya,” ujar Nina kepada Korankaltim.com, Rabu (9/10/2019).

Sebanyak 32 Puskesmas membekukan pemakaian Ranitidine dengan nomor batch (registrasi) yang dinyatakan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) harus ditarik. Produk ini didistribusikan oleh PT Phapros dan PT Indofarma. 

Sejauh ini, lanjut Nina, baru 6 puskesmas yang retur ke UPTD Gudang Farmasi.

“Sebanyak 6 dari 32 puskesmas yang menarik, sisanya mungkin minggu depan, kemungkinan minggu depan sudah semua,” ujarnya.

Setelah semua retur obat terkumpul di gudang, kata Nina, obat tersebut akan dikembalikan kepada distributor masing-masing.

“Mereka yang memusnahkan, bukan kami, karena ini kesalahan dari distributornya,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Baru Enam dari 32 Puskesmas di Kukar Tarik Ranitidine

Kamis, 10/10/2019

Kepala UPTD Gudang Farmasi Dinkes Kukar, Nina Rasmita

Berita Terkait


Baru Enam dari 32 Puskesmas di Kukar Tarik Ranitidine

Kepala UPTD Gudang Farmasi Dinkes Kukar, Nina Rasmita

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Kepala UPTD Gudang Farmasi Kukar Nina Rasmita yang juga ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Kukar mengaku telah memberikan imbauan kepada Puskesmas dan apotek untuk menarik produk obat Ranitidine. 

“Kalau untuk Puskesmas diretur kesini (UPTD Gudang Farmasi Kukar), dari sini tindak lanjutnya dikumpulkan obat Ranitidine injeksi untuk dikembalikan ke distributornya,” ujar Nina kepada Korankaltim.com, Rabu (9/10/2019).

Sebanyak 32 Puskesmas membekukan pemakaian Ranitidine dengan nomor batch (registrasi) yang dinyatakan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) harus ditarik. Produk ini didistribusikan oleh PT Phapros dan PT Indofarma. 

Sejauh ini, lanjut Nina, baru 6 puskesmas yang retur ke UPTD Gudang Farmasi.

“Sebanyak 6 dari 32 puskesmas yang menarik, sisanya mungkin minggu depan, kemungkinan minggu depan sudah semua,” ujarnya.

Setelah semua retur obat terkumpul di gudang, kata Nina, obat tersebut akan dikembalikan kepada distributor masing-masing.

“Mereka yang memusnahkan, bukan kami, karena ini kesalahan dari distributornya,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.