Rabu, 16/10/2019

Rekor Menari Terlama Bakal Tercipta di Festival Hudoq Crossborder Mahulu ke-II

Rabu, 16/10/2019

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mahakam Ulu Kristina Tening

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rekor Menari Terlama Bakal Tercipta di Festival Hudoq Crossborder Mahulu ke-II

Rabu, 16/10/2019

logo

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mahakam Ulu Kristina Tening

KORANKALTIM, SAMARINDA- Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) kembali akan menggelar Festival Hudoq Crossborder. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mahulu Kristina Tening mengatakan, festival yang ditujukan untuk menarik wisatawan lokal dan asing ini bakal digelar pada 23 hingga 26 Oktober mendatang di Ujoh Bilang, ibukota Kabupaten Mahulu. 

"Ini juga merupakan program yang didukung Kementerian Pariwisata RI, dengan fokus optimalisasi wisata di kawasan perbatasan," ujarnya ditemui di Samarinda Selasa (15/10/2019) kemarin.

Tahun ini, lanjut Tening sapaan akrab Kristina Tening festival yang diselenggarakan untuk menyampaikan doa sebelum masa tanam atau dalam bahasa Dayak disebut Nugal memasuki gelaran yang kedua. Jika tahun lalu, festival berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pagelaran Tarian Hudoq dengan peserta terbanyak mencapai 2000 orang, maka tahun ini Tening mengatakan akan ada pencatatan rekor baru.

"Tahun ini rencananya rekor MURI menari Hudoq selama 24 jam," ungkapnya.

Hudoq sendiri dalam bahasa Dayak berarti tarian dengan menggunakan topeng. (*)


Penulis: */Rusdianto

Editor: Aspian Nur

Rekor Menari Terlama Bakal Tercipta di Festival Hudoq Crossborder Mahulu ke-II

Rabu, 16/10/2019

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mahakam Ulu Kristina Tening

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.