Selasa, 03/12/2019

Halaman Masjid Nyaris Ambrol Imbas Perbaikan Drainase

Selasa, 03/12/2019

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meninjau langsung kondisi masjid yang dikabarkan miring akibat proyek drainase ( Foto: Permata S Rahayu / korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Halaman Masjid Nyaris Ambrol Imbas Perbaikan Drainase

Selasa, 03/12/2019

logo

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meninjau langsung kondisi masjid yang dikabarkan miring akibat proyek drainase ( Foto: Permata S Rahayu / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Perbaikan drainase yang dilakukan Pemkot Samarinda di Jalan DI Pandjaitan membuat halaman Masjid Babul Hafazhah longsor. Pasalnya bagian depan masjid tersebut terdampak pengerukan tanah untuk memperlebar drainase. 

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang langsung meninjau lokasi perbaikan drainase pada Senin (2/12/2019) kemarin. Hasilnya ia memastikan bangunan masjid tersebut tak terganggu. Pasalnya hanya sisi depan masjid itu yang terkena dampak pembangunan drainase. “Saya khawatir kena bagian masjidnya. Ternyata tidak, nanti kami perbaiki kerusakannya kalau proyek drainasenya selesai,” jelas orang nomor satu di Kota Tepian itu.

Drainase yang dikerjakan dengan APBD Perubahan itu menelan biaya senilai Rp4,5 miliar. Jaang pun memastikan proyek tersebut harus selesai pada akhir Desember tahun ini. Ia menyebut, drainase di kawasan tersebut memang sedang dimaksimalkan sebagai upaya penanggulangan genangan air di daerah Mugirejo.

Jaang juga meminta agar proyek perbaikan itu bisa selesai tepat waktu. Karenanya ia meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda dapat merekayasa lalu lintas agar tidak saling mengganggu jalannya proyek. Dirinya juga menegaskan agar masyarakat jangan sampai mengalami gangguan yang berlebihan karena diakibatkan proyek. “Saya sudah minta ke Pak Isman (Kepala Dishub Samarinda, Red). Jangan sampai pengguna jalan juga terganggu,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Hero Mardanus menjelaskan, untuk drainase ini sengaja dibangun dengan lebar 6 meter. Lebih lebar 3 meter dibanding drainase yang sudah dibangun sebelumnya. Drainase ini akan dibangun sepanjang 70 meter ke arah Jalan PM Noor. Sebelumnya, proyek perbaikan drainase juga sudah dikerjakan dengan panjang 400 meter dan lebar 3 meter di sepanjang Jalan PM Noor.

“Sebelum ini kan sudah selesai waktu September. Nah, sisa yang ini,” jelas Hero. (*)


Penulis: */Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

Halaman Masjid Nyaris Ambrol Imbas Perbaikan Drainase

Selasa, 03/12/2019

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meninjau langsung kondisi masjid yang dikabarkan miring akibat proyek drainase ( Foto: Permata S Rahayu / korankaltimcom)

Berita Terkait


Halaman Masjid Nyaris Ambrol Imbas Perbaikan Drainase

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang meninjau langsung kondisi masjid yang dikabarkan miring akibat proyek drainase ( Foto: Permata S Rahayu / korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Perbaikan drainase yang dilakukan Pemkot Samarinda di Jalan DI Pandjaitan membuat halaman Masjid Babul Hafazhah longsor. Pasalnya bagian depan masjid tersebut terdampak pengerukan tanah untuk memperlebar drainase. 

Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang langsung meninjau lokasi perbaikan drainase pada Senin (2/12/2019) kemarin. Hasilnya ia memastikan bangunan masjid tersebut tak terganggu. Pasalnya hanya sisi depan masjid itu yang terkena dampak pembangunan drainase. “Saya khawatir kena bagian masjidnya. Ternyata tidak, nanti kami perbaiki kerusakannya kalau proyek drainasenya selesai,” jelas orang nomor satu di Kota Tepian itu.

Drainase yang dikerjakan dengan APBD Perubahan itu menelan biaya senilai Rp4,5 miliar. Jaang pun memastikan proyek tersebut harus selesai pada akhir Desember tahun ini. Ia menyebut, drainase di kawasan tersebut memang sedang dimaksimalkan sebagai upaya penanggulangan genangan air di daerah Mugirejo.

Jaang juga meminta agar proyek perbaikan itu bisa selesai tepat waktu. Karenanya ia meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda dapat merekayasa lalu lintas agar tidak saling mengganggu jalannya proyek. Dirinya juga menegaskan agar masyarakat jangan sampai mengalami gangguan yang berlebihan karena diakibatkan proyek. “Saya sudah minta ke Pak Isman (Kepala Dishub Samarinda, Red). Jangan sampai pengguna jalan juga terganggu,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda, Hero Mardanus menjelaskan, untuk drainase ini sengaja dibangun dengan lebar 6 meter. Lebih lebar 3 meter dibanding drainase yang sudah dibangun sebelumnya. Drainase ini akan dibangun sepanjang 70 meter ke arah Jalan PM Noor. Sebelumnya, proyek perbaikan drainase juga sudah dikerjakan dengan panjang 400 meter dan lebar 3 meter di sepanjang Jalan PM Noor.

“Sebelum ini kan sudah selesai waktu September. Nah, sisa yang ini,” jelas Hero. (*)


Penulis: */Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.