Senin, 21/08/2017
Senin, 21/08/2017
Senin, 21/08/2017
TANJUNG SELOR – Ratusan murid kehilangan tempat belajar mengajar, pasca peristiwa kebakaran yang menghanguskan 11 ruang kelas di SDN 003 Desa Long Tungu, Kecamatan Peso Hilir, Bulungan, Minggu (20/08) lalu. Akibatnya, para murid itu pun harus bersekolah di tempat seadanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Jamaluddin Saleh mengatakan, terdapat 11 ruangan kelas lokal dan 2 ruangan guru yang ludes akibat peristiwa kebakaran tersebut. Tak hanya itu, meja, kursi dan sebagian besar buku-buku serta perlengkapan sekolah lainnya juga tidak bisa terselamatkan.
“Saya terima kabar itu sekitar jam 13.30 siang dan langsung datang ke lokasi. Sampai di sana, melihat hanya tinggal 4 ruangan yang berada di lokasi itu tidak terbakar,” kata Jamaluddin. Melihat kondisi bangunan yang tak lagi bisa digunakan, pihaknya pun langsung berupaya mencari alternatif lokasi lain untuk tempat belajar mengajar sementara.
Di lokasi kejadian, Jamaluddin pun langsung menggelar pertemuan dengan pihak sekolah, guru-guru, komite sekolah. Termasuk bersama aparat desa, kecamatan, kepolisian dan perwakilan orang tua siswa. Mereka membahas nasib 108 murid sekolah itu ke depannya.
Dikatakan Jamaluddin, salah satu solusi sementara atau jangka pendek yang dilakukan, ratusan murid yang ada akan menumpang di SMP terdekat, balai desa dan rumah kepala sekolah. “Kalau SMP di sana siap meminjamkan ruangannya. Mereka memang sangat butuh juga, tapi kalau sore hari bisa,” jelasnya.
Kepada pihak sekolah terutama guru-guru, dia juga sudah berpesan agar kejadian ini tidak membuat semangat mengajar kendur. Para guru tetap harus semangat, meski tidak memiliki ruang kelas seperti biasanya pada saat mengajar.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tidak selamanya harus dilakukan di dalam gedung. “Kita mau jangan sampai KBM ini terputus. Belajar juga bisa di luar ruangan tanpa menggunakan meja dan kursi,” kata Jamaluddin.
Sedang solusi jangka menengah, kata dia, masih ada 4 ruang kelas yang tidak ikut terbakar, yang nantinya akan direhab secepatnya. Hal ini juga sudah dikomunikasikan dengan pihak Kecamatan Peso Hilir. Diharapkan, rehabilitasi bangunan ini juga bisa didukung oleh masyarakat setempat dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Pak Camat bisa memfasilitasi pertemuan dengan berbagai elemen tersebut,” ucapnya lagi.
Sementara itu, ditemui di tempat berbeda Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Bulungan Syafril mengaku, pihaknya sudah memerintahkan Dinas terkait (Disdikbud) bersama aparat desa, untuk segera memberikan tempat agar proses belajar mengajar tidak putus. “Sementara ini murid-murid melakukan aktifitas di balai desa,” ucap Syafril. (ike815)
TANJUNG SELOR – Ratusan murid kehilangan tempat belajar mengajar, pasca peristiwa kebakaran yang menghanguskan 11 ruang kelas di SDN 003 Desa Long Tungu, Kecamatan Peso Hilir, Bulungan, Minggu (20/08) lalu. Akibatnya, para murid itu pun harus bersekolah di tempat seadanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan Jamaluddin Saleh mengatakan, terdapat 11 ruangan kelas lokal dan 2 ruangan guru yang ludes akibat peristiwa kebakaran tersebut. Tak hanya itu, meja, kursi dan sebagian besar buku-buku serta perlengkapan sekolah lainnya juga tidak bisa terselamatkan.
“Saya terima kabar itu sekitar jam 13.30 siang dan langsung datang ke lokasi. Sampai di sana, melihat hanya tinggal 4 ruangan yang berada di lokasi itu tidak terbakar,” kata Jamaluddin. Melihat kondisi bangunan yang tak lagi bisa digunakan, pihaknya pun langsung berupaya mencari alternatif lokasi lain untuk tempat belajar mengajar sementara.
Di lokasi kejadian, Jamaluddin pun langsung menggelar pertemuan dengan pihak sekolah, guru-guru, komite sekolah. Termasuk bersama aparat desa, kecamatan, kepolisian dan perwakilan orang tua siswa. Mereka membahas nasib 108 murid sekolah itu ke depannya.
Dikatakan Jamaluddin, salah satu solusi sementara atau jangka pendek yang dilakukan, ratusan murid yang ada akan menumpang di SMP terdekat, balai desa dan rumah kepala sekolah. “Kalau SMP di sana siap meminjamkan ruangannya. Mereka memang sangat butuh juga, tapi kalau sore hari bisa,” jelasnya.
Kepada pihak sekolah terutama guru-guru, dia juga sudah berpesan agar kejadian ini tidak membuat semangat mengajar kendur. Para guru tetap harus semangat, meski tidak memiliki ruang kelas seperti biasanya pada saat mengajar.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tidak selamanya harus dilakukan di dalam gedung. “Kita mau jangan sampai KBM ini terputus. Belajar juga bisa di luar ruangan tanpa menggunakan meja dan kursi,” kata Jamaluddin.
Sedang solusi jangka menengah, kata dia, masih ada 4 ruang kelas yang tidak ikut terbakar, yang nantinya akan direhab secepatnya. Hal ini juga sudah dikomunikasikan dengan pihak Kecamatan Peso Hilir. Diharapkan, rehabilitasi bangunan ini juga bisa didukung oleh masyarakat setempat dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Pak Camat bisa memfasilitasi pertemuan dengan berbagai elemen tersebut,” ucapnya lagi.
Sementara itu, ditemui di tempat berbeda Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Bulungan Syafril mengaku, pihaknya sudah memerintahkan Dinas terkait (Disdikbud) bersama aparat desa, untuk segera memberikan tempat agar proses belajar mengajar tidak putus. “Sementara ini murid-murid melakukan aktifitas di balai desa,” ucap Syafril. (ike815)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.