Senin, 28/08/2017

Konsumen Bukan Sekadar Mesin Pencetak Uang

Senin, 28/08/2017

TAMBAH ILMU: Ratusan peserta mengikuti seminar marketing yang digelar PHRI.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Konsumen Bukan Sekadar Mesin Pencetak Uang

Senin, 28/08/2017

logo

TAMBAH ILMU: Ratusan peserta mengikuti seminar marketing yang digelar PHRI.

SAMARINDA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bersama dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Samarinda menggelar seminar dengan tema “Marketing With Empathy” yang dilaksanakan pada Sabtu (26/8) di salah satu hotel di Samarinda.

Seminar tersebut diikuti 220 peserta dari berbagai kalangan seperti Polnes Pariwisata, Dinas Pariwisata Samarinda dan Kaltim, hotel-hotel di Samarinda diantaranya Aston, Grand Senyiur, MJ Hotel, Midtown termasuk SMK Jurusan Pariwisata.

Praktisi Marketing, Sherlya Arlianty saat memberikan materinya menuturkan, tujuan seminar marketing tersebut supaya para marketer lebih mengerti dan memahami profesinya. Tetapi, kata dia, tidak hanya orang-orang yang bergerak di bidang marketing saja memerlukan ilmu ini. Semua profesi pun tidak lepas dari teknik marketing, termasuk dalam kehidupan sehari-hari.

“Kebanyakan orang beranggapan yang penting barang yang ditawarkan itu laku dan mendapatkan keuntungan. Tetapi,  bagaimana cara mengenalkan produk dan membeli tanpa harus kita paksa, itu yang perlu dipahami, sehingga semuanya itu perlu dilakukan dengan hati, dengan memahami kondisi pelanggan kita,”ungkapnya.

Dijelaskannya, para marketer biasanya lebih fokus pada target diri sendiri dalam memasarkan produk laku dan berorientasi keuntungan. “Seharusnya kita harus lebih fokus kepada pelanggan kita, bagaimana caranya mengikat dengan produk yang ditawarkan. Apa yang mereka perlukan dari produk yang ditawarkan, ya bisa dibilang semua itu harus dilakukan dengan hati,”ujarnya.

Menurut dia, jangan sampai seorang marketer menganggap pelanggannya itu sebagai mesin pencetak uang. “Karena mereka itu punya hati dan harus dihargai dan bagaimana kita menawarkan produk yang ditawarkan itu nantinya bisa membuat nyaman mereka karena itu yang dicari,”pungkasnya. (rgn)


Konsumen Bukan Sekadar Mesin Pencetak Uang

Senin, 28/08/2017

TAMBAH ILMU: Ratusan peserta mengikuti seminar marketing yang digelar PHRI.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.