SENDAWAR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Barat (Kubar )mengakui hingga saat ini mengalami kekurangan stok darah di bank darah PMI di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS). 

Ketua Umum PMI Kubar Puncan Karna menyebut, kurun Januari-Agustus 2017 minat masyarakat pendonor darah sukarela menurun. “Tahun lalu memang pernah terjadi kekurangan stok darah di bank darah PMI Kubar. Tapi bisa teratasi karena minat masyarakat pendonor sukarela saat itu  masih cukup tinggi,” terang Puncan Karna melalui Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Kubar, dr Eri Sarudin, Rabu (6/9).

Dia menyebut, tahun ini minat pendonor darah berkurang. Hingga berita ini diturunkan kondisi stok darah golongan (B) telah kosong di bank darah PMI Kubar. Dia berharap agar masyarakat dari semua lapisan, jika ada yang ingin secara sukarela mendonorkan darahnya, segera menghubungi UTD PMI Kubar di RSUD HIS. “Di UTD PMI Kubar darah golongan B hanya untuk stok dalam kondisi darurat saat operasi/bedah emergency (melahirkan). Nah untuk pasien yang memerlukan darah golongan B namun tidak emergency, kami berharap mereka membawa donor pengganti,” ungkap Eri Sarudin.

“Begitu pula darah golongan lainnya, memang sangat kekurangan stok saat ini di Bank Darah PMI Kubar. Selama ini yang sering mendonor hanya pihak Polres dan Kodim 0912 Kubar. Sedangkan perusahaan yang biasanya rutin, kini menurun karena dampak pengurangan karyawan,” tambahnya.

Eri Sarudin membeberkan, saat ini di bank darah PMI Kubar hanya tersisa darah golongan (AB) 1 kantong, golongan O 11 kantong, golongan A 5 kantong, dan golongan B  4 kantong. 

Ketua PMI Kubar Puncan Karna berencana berkoordinasi dengan Bupati FX Yapan dan Wabup Edyanto Arkan. Yakni melalui Pemkab meminta kesediaan seluruh SKPD di Kubar untuk melakukan donor sukarela.

Sementara itu, Kapolres Kubar AKBP Pramuja Sigit Wahono mengakui personel Polres hampir setiap hari melakukan donor darah pengganti bagi pasien di RSUD HIS yang membutuhkan stok darah. 

“Siang tadi (kemarin, red) Personel Sabhara Polres Kubar juga melaksanakan donor darah untuk pasien menderita diabetes yang kakinya akan diamputasi,” bebernya melalui Kabag Operasional Kompol Sarman. (imr)