Senin, 11/12/2017
Senin, 11/12/2017
Senin, 11/12/2017
TENGGARONG- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kukar masih terbilang tinggi. Dari 100 penduduk, delapan orang diantaranya tidak memiliki pekerjaan. Ini penyebab tingkat kemiskinan di Kukar masih tinggi.
“TPT Kukar masih lebih tinggi secara nasional maupun Kaltim mencapai 7,65 persen. Penduduk miskin Kukar di tahun 2014 berjumlah 52.981 jiwa, sedangkan menurut Basis Data Terpadu (BDT) yang diterbitkan pemerintah pusat sebanyak 36.131 Rumah Tangga(RT),”kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah(Bappeda) Kukar, Wiyono, saat acara rapat road map percepatan dan penanggulangan kemiskinan di Kukar, di aula Bappeda Kukar, Senin(11/12) kemarin.
Mantan Kadisdik Kukar ini menambahkan, Kukar sangat tergantung pada sektor migas dan pertambangan. Tren penurunan pendapatan tambang tiap tahunnya berdampak pula terhadap keberlanjutan program penanggulangan kemiskinan di Kukar.
“Ada pembiayaan alternatif penanggulangan kemiskinan, bisa melalui Alokasi Dana Desa(ADD) atau CSR perusahaan, yang terpenting dibantu data penduduk miskin sangat jelas dan valid, jadi bantuan tepat sasaran,”katanya.
Wiyono menambahkan, diharapkan tahun depan pemerintah kecamatan sudah bisa membuat kertas kerja pengentasan kemiskinan di wilayah masing-masing agar target penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun kedepan bisa tercapai.
“Dipetakan terdahulu basis kemiskinan di Kukar, selanjutnya memperkuat penghidupan yang layak dengan system gotong royong. Program penanggulangan kemiskinan disasar pada masyarakat yang kategori sangat miskin dan hampir miskin,”jelasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, Akhmad Junaidi mengatakan, data BDT 2016 yang diterbitkan pusat harus disepati bersama, sebesar 36.131 rumah tangga bukan hanya orang miskin, akan tetapi masuk kategori orang memiliki pekerjaan tapi berpenghasilan rendah.
“Nantinya saat interfensi kebijakan penanggulangan kemiskinan, keluarga miskin tidak semakin bertambah,”ujarnya.(ran)
TENGGARONG- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kukar masih terbilang tinggi. Dari 100 penduduk, delapan orang diantaranya tidak memiliki pekerjaan. Ini penyebab tingkat kemiskinan di Kukar masih tinggi.
“TPT Kukar masih lebih tinggi secara nasional maupun Kaltim mencapai 7,65 persen. Penduduk miskin Kukar di tahun 2014 berjumlah 52.981 jiwa, sedangkan menurut Basis Data Terpadu (BDT) yang diterbitkan pemerintah pusat sebanyak 36.131 Rumah Tangga(RT),”kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah(Bappeda) Kukar, Wiyono, saat acara rapat road map percepatan dan penanggulangan kemiskinan di Kukar, di aula Bappeda Kukar, Senin(11/12) kemarin.
Mantan Kadisdik Kukar ini menambahkan, Kukar sangat tergantung pada sektor migas dan pertambangan. Tren penurunan pendapatan tambang tiap tahunnya berdampak pula terhadap keberlanjutan program penanggulangan kemiskinan di Kukar.
“Ada pembiayaan alternatif penanggulangan kemiskinan, bisa melalui Alokasi Dana Desa(ADD) atau CSR perusahaan, yang terpenting dibantu data penduduk miskin sangat jelas dan valid, jadi bantuan tepat sasaran,”katanya.
Wiyono menambahkan, diharapkan tahun depan pemerintah kecamatan sudah bisa membuat kertas kerja pengentasan kemiskinan di wilayah masing-masing agar target penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun kedepan bisa tercapai.
“Dipetakan terdahulu basis kemiskinan di Kukar, selanjutnya memperkuat penghidupan yang layak dengan system gotong royong. Program penanggulangan kemiskinan disasar pada masyarakat yang kategori sangat miskin dan hampir miskin,”jelasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, Akhmad Junaidi mengatakan, data BDT 2016 yang diterbitkan pusat harus disepati bersama, sebesar 36.131 rumah tangga bukan hanya orang miskin, akan tetapi masuk kategori orang memiliki pekerjaan tapi berpenghasilan rendah.
“Nantinya saat interfensi kebijakan penanggulangan kemiskinan, keluarga miskin tidak semakin bertambah,”ujarnya.(ran)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.