Rabu, 19/06/2019
Rabu, 19/06/2019
Warga berusaha mengevakuasi korban ke Puskesmas. IST
Rabu, 19/06/2019
Warga berusaha mengevakuasi korban ke Puskesmas. IST
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Seorang warga Muara Muntai, Ubah (47) meninggal dunia setelah mata pisau mesin rumput yang ia gunakan untuk membersihkan jalan poros Oloy-Kayu Batu terlepas dan mengenai kaki kirinya, Rabu (19/6) sore tadi.
Ketua Forum Peduli Masyarakat Muara Muntai, Sopan Sopian yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas namun meninggal akibat pendarahan hebat.
"Saya kebetulan lewat, korban langsung kami larikan ke Puskesmas, pakai mobil kemudian naik feri dan selanjutnya naik motor tiga roda untuk menjangkau Puskesmas," kata Sopan Sopian.
Menurut Sopan Sopian, korban membersihkan jalan poros Oloy-Kayu Batu dengan sukarela menggunakan mesin rumput.
Namun tiba-tiba, mata pisau mesin rumput terlepas dan mengenai kaki kirinya. "Separuh mata pisau itu masuk ke kaki korban hingga kehabisan darah," jelas Sopan Sopian.
Sopan Sopian mengakui korban memang berkepribadian baik. Ia rutin membersihkan jalan poros Oloy-Kayu Batu, baik saat gotong royong bersama warga lainnya maupun seorang diri. "Kalau sore biasanya almarhum bilang ingin cari keringat," ujar Sopan Sopian.
Sopan Sopian berharap kejadian ini bisa membuka perhatian pemerintah terhadap akses ke Muara Muntai.
Penulis: Supiansyah
Warga berusaha mengevakuasi korban ke Puskesmas. IST
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Seorang warga Muara Muntai, Ubah (47) meninggal dunia setelah mata pisau mesin rumput yang ia gunakan untuk membersihkan jalan poros Oloy-Kayu Batu terlepas dan mengenai kaki kirinya, Rabu (19/6) sore tadi.
Ketua Forum Peduli Masyarakat Muara Muntai, Sopan Sopian yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, korban sempat dilarikan ke Puskesmas namun meninggal akibat pendarahan hebat.
"Saya kebetulan lewat, korban langsung kami larikan ke Puskesmas, pakai mobil kemudian naik feri dan selanjutnya naik motor tiga roda untuk menjangkau Puskesmas," kata Sopan Sopian.
Menurut Sopan Sopian, korban membersihkan jalan poros Oloy-Kayu Batu dengan sukarela menggunakan mesin rumput.
Namun tiba-tiba, mata pisau mesin rumput terlepas dan mengenai kaki kirinya. "Separuh mata pisau itu masuk ke kaki korban hingga kehabisan darah," jelas Sopan Sopian.
Sopan Sopian mengakui korban memang berkepribadian baik. Ia rutin membersihkan jalan poros Oloy-Kayu Batu, baik saat gotong royong bersama warga lainnya maupun seorang diri. "Kalau sore biasanya almarhum bilang ingin cari keringat," ujar Sopan Sopian.
Sopan Sopian berharap kejadian ini bisa membuka perhatian pemerintah terhadap akses ke Muara Muntai.
Penulis: Supiansyah
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.