Jumat, 21/07/2017
Jumat, 21/07/2017
PEMERINTAH Kelurahan Loa Ipuh, Forum Pengendali DAS, mahasiswa dan masyarakat di sela-sela gotong royong membersihkan sungai. (Foto: Rian/KK)
Jumat, 21/07/2017
PEMERINTAH Kelurahan Loa Ipuh, Forum Pengendali DAS, mahasiswa dan masyarakat di sela-sela gotong royong membersihkan sungai. (Foto: Rian/KK)
TENGGARONG – Aparatur Pemerintah Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kamis (20/7) lalu, membersihkan hulu sungai Tenggarong di Dusun Binsamar. Kegiatan ini menjadi program rutin Kelurahan Loa Ipuh Darat agar aliran sungai Binsamar tidak tercemar limbah rumang tangga.
“Sejak dibentuk Forum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelurahan Loa Ipuh Darat beberapa hari yang lalu langsung gerak cepat membuat program bersih-bersih sungai Bensamar,” kata Lurah Loa Ipuh Darat, AR Ambo Dalle kepada Koran Kaltim, kemarin.
Ambo menambahkan, selain aparatu Pemerintah Loa Ipuh Darat dan Forum Pengelola DAS, masyarakat Dusun Binsamar dan mahasiswa KKN Unmul Samarinda juga ikut bergotong-royong membersihkan sungai tersebut.
“Sungai adalah sumber kehidupan bagi orang tua kita terdahulu, kita selaku penerusnya berkewajiban untuk menjaganya jangan sampai rusak atau tercemar dengan limbah berbahaya,” jelasnya.
Ambo menambahkan, setelah selesai bersih-bersih sungai, dilanjutkan dengan program pendampingan. Masyarakat Dusun Binsamar minta dibentuk Kampung Kutai di sana. Nantinya kampong Kutai tersebut akan mempertahankan tradisi, serta melaksanakan kegiatan-kegiatan khas Kutai.
“Jika sudah terbentung kampong Kutai, maka kegiatan kebudayaan di Dusun Binsamar akan banyak dikunjungi wisatawan yang ingin melihat secara langsung pagelaran kebudayaan yang akan berdampak pula terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Binsamar. Semangat masyarakat Dusun Binsamar dalam pembangun patut didukung secara penuh,” jelasnya. (ran)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.