TENGGARONG-  PLN Wilayah Samarinda rutin melakukan razia ke pelanggan listrik yang masuk wilayah kerja area rayon Tenggarong, untuk memeriksa apakah ditemukan pelanggaran yang dilakukan pelanggan. Setiap kali melakukan razia PLN menemukan maksimal empat pelanggar.

“Sidak dilakukan rutin oleh PLN Samarinda, sepekan sekali pasti dilakukan sidak, ke pelanggan yang masuk wilker PLN Tenggarong, maksimal ditemukan empat pelaku pelanggaran yang dilakukan konsumen,”kata Manajer PLN Rayon Tenggarong, Tri Hari Lukito, kepada Koran Kaltim di ruang kerjanya kemarin.

Lukito menambahkan,  terkadang pemeriksaan yang dilakukan PLN belum tentu ditemukan pelaku pelanggaran. Pelanggaran yang ditemukan bervariatif seperti tambah daya KWH, membuat sambungan aliran listrik baru, serta model pencurian listrik lainnya. “Sanksinya sambungan listrinya akan diputus dulu dan meminta kepada pelanggar untuk membayar kewajibannya sesuai dengan temuan listrik yang dicurinya,” katanya.

Lukito menambahkan, Tim PLN Samarinda melakukan sidak berdasarkan insiatif sendiri dan biasanya dibagi menjadi tiga tim, satu tim berjumlah empat personel dan wilayah yang disidak mereka sendiri yang menentukan,  “Hari ini(kemarin,Red) razia di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tenggarong. Razia dilakukan di wilayah kerja PLN Rayon Tenggarong, meliputi kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu dan Sebulu,” ujarnya.

Mantan Manajer PLN Rayon Kota Bangun ini menambahkan, sudah mendata masyarakat yang belum bisa menikmati aliran listrik, upaya ini guna mengantisipasi ketika jaringan sudah terbangun, pihak PLN tidak perlu mendata kembali bagi calon konsumen PLN. “Kan masih ada beberapa wilayah yang belum teraliri listrik PLN, masyarakat yang belum menikmati listrik sudah kita data,” jelasnya. (ran)