Minggu, 15/09/2019
Minggu, 15/09/2019
Kawasan Km 5 Tanah Grogot, Kabupaten Paser tampak diselimuti kabut asap dan mengurangi jarak pandang. (Bagus/Info Bencana)
Minggu, 15/09/2019
Kawasan Km 5 Tanah Grogot, Kabupaten Paser tampak diselimuti kabut asap dan mengurangi jarak pandang. (Bagus/Info Bencana)
KORANKALTIM.COM - Tak hanya viral di media sosial, kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan juga mulai memberi dampak dari kesehatan hingga terganggunya aktivitas penerbangan.
Bahkan seorang anggota grup Whatsapp INFO BENCANA dari Kabupaten Paser bernama Bagus, melaporkan kabut asap di Tanah Grogot mulai menebal. Jarak pandang hanya berkisar 5 meter pada pukul 7 pagi, Minggu (15/9/2019).
Selain terdapat partikel seperti debu dan pasir yang bisa mengiritasi saluran pernapasan. Dilansir dari DokterSehat.Com, kabut asap juga mengandung zat berbahaya seperti karbondioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, serta senyawa organik volatile.
Dampaknya bagi kesehatan bila terpapar kabut asap mulai dari iritasi mata, kesulitan bernapas karena paru-paru terinfeksi, iritasi tenggorokan diawali gejala batuk, membahayakan jantung karena partikel-partikel berbahaya dari asap akan memasuki alirah darah.
Tak cuma mengenali dampak. Sobat Koran Kaltim juga perlu mengetahui cara untuk mengurangi dampak buruk kabut asap.
1. Selalu Memakai Masker
Gunakan masker berjenis N95 merupakan cara pertama yang bisa dilakukan. Masker ini bisa menyaring udara dan menahan partikel lebih baik ketimbang yang berbahan kain
2. Rutin Bersihkan Debu dan Kotoran
Partikel dari kabut asap bisa mengendap di lantai, dinding atau pun benda-benda sekitar. Maka rutinlah membersihkan dengan cara mengepel atau gunakan vacuum cleaner.
3. Pakai Alat Penjaga Kelembapan Udara
Gunakan alat penjaga kelembapan udara atau humidifier di dalam ruangan. Setel kelembapan di angka 30-50 persen demi menjaga kualitas udara yang dihirup.
4. Minum Air dengan Cukup
Tak kalah penting adalah minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembapan dan sistem kekebalan tubuh. Jangan lupa konsumsi makanan tinggi serat dan vitamin, khususnya vitamin C untuk membantu tubuh melawan racun dan paparan buruk polusi udara.
5. Jangan Pergi ke Luar Rumah
Jika memang tidak ada keperluan, sebaiknya tetap berada di dalam rumah. Tutup pintu dan jendela rapat-rapat agar tidak mudah terpapar asap yang berbahaya.
Itulah beberapa cara ringan yang bisa Sobat Koran Kaltim lakukan demi menjaga kesehatan tubuh ketika kabut asap melanda. Dan paling penting, jangan membuka lahan dengan cara membakar serta tidak membakar sampah tanpa pengawasan. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.