Selasa, 29/05/2018
Selasa, 29/05/2018
HARUS SERIUS: Peningkatan kemampuan atlet saat TC Mandiri akan terlihat pada kejuaraan nasional yang mereka ikuti.
Selasa, 29/05/2018
HARUS SERIUS: Peningkatan kemampuan atlet saat TC Mandiri akan terlihat pada kejuaraan nasional yang mereka ikuti.
SAMARINDA – KONI Kaltim memastikan kalau pencoretan atlet-atlet yang berada di TC Desentralisasi Mandiri merupakan hak mutlak dari pengurus cabang olahraga masing-masing untuk melakukannya.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid BInpres) KONI Kaltim Alfons T Lung kepada Koran Kaltim kemarin. “Promosi dan degradasi atlet yang ada di TC Mandiri saat ini tanggungjawab pengprov, mereka yang tahu kondisi atlet masing-masing dan kami tidak akan intervensi. Selama masih bisa dibina dan ada peluang berprestasi akan dipertahankan walaupun saat kejurnas tak bisa masuk 5 Besar, karena ini masih awal, sementara seperti itu,” jelas Alfons.
Seperti diketahui, dalam TC Mandiri, ada evaluasi yang dilakukan kepada atlet dari hasil mengikuti kejuaraan nasional yang kalau tidak memenuhi target praktis akan terdegradasi.
Karena itu Alfons berharap harus ada peningkatan di kejurnas dari hasil latihan di TC Mandiri, harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pengprov untuk meraih prestasi.
“Kalau sampai tidak ada perkembangan dari kejuaraan bisa langsung di degradasi. Namanya tidak akan masuk dalam kontingen saja sudah indikasi bakal dicoret. Karena itu kami tetap telusuri kenapa tidak ikut kalau alasannya dipandang masuk akan tetap dipertahankan, kalau tidak delete,” tegasnya.
Alfons menambahkan meski memang cara mengevaluasi untuk atlet desentraslisasi di ajang kejurnas yang notabene cara lama, tetapi sangat efektif dan sangat bagus karena dari kejuaraan faktanya terlihat performa atlet seperti apa. “Kejuaraan yang diikuti itu sarana paling bagus untuk mengevaluasi, karena kita melihat fakta. Nantinya di Puslatda lebih detail bagaimana progres latihannya, sedangkan kejuaraan cara paling murah dan efektif untuk evaluasi atlet kita lihat prestasi dari situ, cara lama tetapi sangat efektif,” papar Alfons. . (rgn)
HARUS SERIUS: Peningkatan kemampuan atlet saat TC Mandiri akan terlihat pada kejuaraan nasional yang mereka ikuti.
SAMARINDA – KONI Kaltim memastikan kalau pencoretan atlet-atlet yang berada di TC Desentralisasi Mandiri merupakan hak mutlak dari pengurus cabang olahraga masing-masing untuk melakukannya.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid BInpres) KONI Kaltim Alfons T Lung kepada Koran Kaltim kemarin. “Promosi dan degradasi atlet yang ada di TC Mandiri saat ini tanggungjawab pengprov, mereka yang tahu kondisi atlet masing-masing dan kami tidak akan intervensi. Selama masih bisa dibina dan ada peluang berprestasi akan dipertahankan walaupun saat kejurnas tak bisa masuk 5 Besar, karena ini masih awal, sementara seperti itu,” jelas Alfons.
Seperti diketahui, dalam TC Mandiri, ada evaluasi yang dilakukan kepada atlet dari hasil mengikuti kejuaraan nasional yang kalau tidak memenuhi target praktis akan terdegradasi.
Karena itu Alfons berharap harus ada peningkatan di kejurnas dari hasil latihan di TC Mandiri, harus memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pengprov untuk meraih prestasi.
“Kalau sampai tidak ada perkembangan dari kejuaraan bisa langsung di degradasi. Namanya tidak akan masuk dalam kontingen saja sudah indikasi bakal dicoret. Karena itu kami tetap telusuri kenapa tidak ikut kalau alasannya dipandang masuk akan tetap dipertahankan, kalau tidak delete,” tegasnya.
Alfons menambahkan meski memang cara mengevaluasi untuk atlet desentraslisasi di ajang kejurnas yang notabene cara lama, tetapi sangat efektif dan sangat bagus karena dari kejuaraan faktanya terlihat performa atlet seperti apa. “Kejuaraan yang diikuti itu sarana paling bagus untuk mengevaluasi, karena kita melihat fakta. Nantinya di Puslatda lebih detail bagaimana progres latihannya, sedangkan kejuaraan cara paling murah dan efektif untuk evaluasi atlet kita lihat prestasi dari situ, cara lama tetapi sangat efektif,” papar Alfons. . (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.