Kamis, 28/06/2018
Kamis, 28/06/2018
Kamis, 28/06/2018
SAMARINDA – Setelah mengubah fasilitas olahraga Lapangan Sepakbola Kinibalu Samarinda menjadi fasilitas ibadah berupa masjid, Pemprov Kaltim berencana mengubah lagi sarana dan prasarana olahraga di Kompleks Stadion Madya Sempaja menjadi arena hiburan dan pusat perbelanjaan berupa mal.
Terkait hal ini, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya memaparkan kalau berbicara soal stadion memang dibangun untuk kepentingan masyarakat olahraga, yang dibangun oleh pemerintah dari uang rakyat khusus kepentingan olahraga. “Selama fungsinya tidak berubah tidak ada masalah, bisa saja ini menjadi keuntungan karena kalau hotel atlet itu bisa aktif lagi pastinya sangat bermanfaat, ya tetapi dengan catatan hotel bisa digunakan untuk kepentingan olahraga dengan diberikan kemudahan-kemudahan dan diprioritaskan,” ungkap Zuhdi.
Dengan adanya pendapatan dari hotel atlet ini bisa terawatt kembali, tidak seperti saat pertama dibangun, tidak dirawat, sehingga saat akan digunakan sudah tidak layak lagi dengan kondisinya yang rusak. “ Seperti kemarin kami mau gunakan sudah tidak bisa dipakai lagi untuk puslatda atlet, nah kalau ada investor yang mengaktifkan kembali, menjadi kompleks mall tidak masalah asal fungsi tidak ada yang berubah itu yang perlu ditekankan nantinya,” ucap Zuhdi. (rgn)
SAMARINDA – Setelah mengubah fasilitas olahraga Lapangan Sepakbola Kinibalu Samarinda menjadi fasilitas ibadah berupa masjid, Pemprov Kaltim berencana mengubah lagi sarana dan prasarana olahraga di Kompleks Stadion Madya Sempaja menjadi arena hiburan dan pusat perbelanjaan berupa mal.
Terkait hal ini, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya memaparkan kalau berbicara soal stadion memang dibangun untuk kepentingan masyarakat olahraga, yang dibangun oleh pemerintah dari uang rakyat khusus kepentingan olahraga. “Selama fungsinya tidak berubah tidak ada masalah, bisa saja ini menjadi keuntungan karena kalau hotel atlet itu bisa aktif lagi pastinya sangat bermanfaat, ya tetapi dengan catatan hotel bisa digunakan untuk kepentingan olahraga dengan diberikan kemudahan-kemudahan dan diprioritaskan,” ungkap Zuhdi.
Dengan adanya pendapatan dari hotel atlet ini bisa terawatt kembali, tidak seperti saat pertama dibangun, tidak dirawat, sehingga saat akan digunakan sudah tidak layak lagi dengan kondisinya yang rusak. “ Seperti kemarin kami mau gunakan sudah tidak bisa dipakai lagi untuk puslatda atlet, nah kalau ada investor yang mengaktifkan kembali, menjadi kompleks mall tidak masalah asal fungsi tidak ada yang berubah itu yang perlu ditekankan nantinya,” ucap Zuhdi. (rgn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.