KORANKALTIM.COM - Federasi Sepakbola Macau memutuskan untuk tidak memberangkatkan tim mereka ke Colombo untuk menghadapi Sri Lanka pada leg kedua babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2022. Federasi Sepakbola Makau menolak memberangkatkan tim mereka karena masalah keamanan usai terjadi tragedi bom bunuh diri di Sri Lanka.

Para pemain Makau mengekspresikan kekecewaan dengan protes pada salah satu pertandingan di Piala FA Makau. Pada laga antara Ka I dan Hang Sai tercipta 39 gol . Ka I berhasil mengalahkan Hang Sai dengan skor 21-18. Papan skor harus dihentikan saat skor 21-17. Skor besar tersebut tidak lepas dari aksi kedua tim yang saling memberikan peluang untuk tim lawan mencetak gol. "Mungkin mereka tidak puas dengan (pengaturan) kualifikasi Piala Dunia, dan mereka hanya menunjukkan ketidakpuasan mereka. Mereka memiliki cara mereka sendiri untuk mengekspresikan pikiran mereka. Klub dan saya sebagai pelatih akan menghormatinya," kata pelatih Hang Sai kepada Teledifusao de Macau seperti dikutip dari bolabob.com Rabu (19/6/2019) pagi tadi.

Pihak klub sendiri menegaskan tidak pernah melakukan kesepakatan apapun dengan pemain atau pelatih terkait hasil tersebut.  "Insiden itu tidak terduga. Klub tidak pernah membahas atau menyepakati perilaku dengan tim atau individu manapun. "Kami menghormati ekspresi para pemain atas pendapat pribadi mereka dengan cara tanpa kekerasan. Namun, klub tidak menganjurkan perilaku kekerasan atau tidak sportif. Kami merasa menyesal dengan hasilnya," tulis penjelasan resmi Hang Sai.

Pada leg pertama, Makau berhasil unggul 1-0 atas Sri Lanka. Sejatinya leg kedua digelar pada 11 Juni lalu untuk menentukan tim yang akan melanjutkan langkah ke ronde kedua kualifikasi Piala Dunia 2022. (*)