KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Agenda empat tahunan bertajuk Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) 2020 sudah menunggu kaum pewarta. Kali ini dihelat di Malang Raya, Jatim, pada 1-6 September nanti. 

Menyongsong hajatan tersebut, PWI Kaltim mulai seleksi atlet. Cabor Futsal paling awal melakukannya.  Dua hari terakhir, tanggal 14-15  Maret 2020,  PWI Kaltim menyaring calon atlet dari berbagai perusahaan media di beberapa daerah, mulai Samarinda, Balikpapan, Kukar, Kutim, hingga Berau. 

Seleksi cabor futsal digelar dua sesi di kompleks Stadion Madya Sempaja, Samarinda. Sesi pertama berupa tes fisik pada Sabtu (14/3/2020) sore. 

Dipimpin pelatih fisik tim sepak bola PON Kaltim, Muflih, sebanyak 20 peserta mengukur daya tahan (VO2MAX). Dilanjutkan esok harinya dengan agenda uji teknik. Para peserta dibagi menjadi tiga tim untuk saling unjuk kemampuan. 

“Ini bagian persiapan kita menuju Porwanas. Cabor futsal tampak yang paling siap. Cabor lain mengikuti nanti. Seleksi kita dijadwalkan selesai semua dalam waktu dekat,” ujar Sekretaris SIWO PWI Kaltim Abdul Hakim Muhiddin yang menyempatkan hadir saat seleksi. 

Dengan persiapan yang cukup panjang, Hakim yakin tahun ini Kaltim bisa melampaui capaian pada event serupa sebelumnya. Pada Porwanas 2016 di Bandung, Jabar, Bumi Etam hanya mampu menembus sepuluh besar. 

“Dengan semangat yang ditunjukkan teman-teman, serta dukungan semua pihak, kita yakin akan meraih hasil terbaik,” lanjut dia. 

Kaltim sendiri akan turun di sembilan cabang olahraga. Selain futsal, ada tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, biliard, catur, bridge, bowling, dan atletik. Itu di luar dua cabang jurnalistik yang juga dipertandingkan. 

Dari cabor futsal, setelah seleksi, tim akan segera digenjot secara rutin untuk meraih target. “Kita target medali,” ujar Duito Susanto, manajer cabor futsal PWI Kaltim. “Dari 20 yang ikut seleksi, kita akan ambil 12 terbaik. Ditambah tiga lainnya sebagai cadangan atau waiting list. Alhamdulillah dua hari seleksi, teman-teman menunjukkan semangat luar biasa. Itu menambah keyakinan kami menatap Porwanas,” tutup Dui. 

Penulis : Muhammad Heriansyah

Editor: M. Huldi