Sabtu, 14/07/2018

Nurul Asyiqin, Majelis Taklim Digandrungi Anak Muda

Sabtu, 14/07/2018

MAJELIS ILMU: Kegiatan rutin majelis taklim yang diikuti para remaja

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Nurul Asyiqin, Majelis Taklim Digandrungi Anak Muda

Sabtu, 14/07/2018

logo

MAJELIS ILMU: Kegiatan rutin majelis taklim yang diikuti para remaja

TENGGARONG -Berdiri sejak 2014 lalu, Majelis Taklim Nurul Asyiqin semakin dikenal oleh warga Tenggarong daB sekitarnya. Pasalnya majelis yang biasa melakukan kegiatan pengajian di Jalan Selendreng No 85, Toko Agian 2 dan Imam Bonjol Gang 2 ini banyak diikuti jamaah yang notabene berusia anak-anak dan remaja.

“Ya awalnya kami hanya diisi oleh karyawan Agian sendiri, seiring dengan niat menyebar kebaikan kepada sesama umat muslim akhirnya dalam empat tahun berjalan ini jamaah yang ikut ada sekitar 40 orang-an yang terdiri dari anak, remaja, anak panti sosial juga anak-anak klub mobil,” kata pendiri Majelis Taklim Muhammad Agus kepada Koran Kaltim, kemarin.

Agus menyampaikan ada berbagai macam kegiatan yang rutin dilakukan majelis taklim ini setiap pekannya yakni yasinan, tahlilan, ratibul atthos, maulid habsyi simthuddoror dan ratibul haddad. “Jadi kegiatannya seminggu di Selendreng, seminggu di Gang 2 Jalan Imam Bonjol dekat makam Syech Abu Thalhah Al Banjari. Awalnya kami sesama karyawan Toko Agian yasiinan dan tahlilan dengan tujuan mengirimkan doa untuk orang tua yang sudah meninggal, namun lama kelamaan karena menjadi kebutuhan karena menurut kami ini kegiatan yang menyenangkan oleh karenanya akhirnya anak-anak remaja sekitar sini juga turut mengikuti dan akhirnya semakin banyak jamaahnya, Alhamdulillah,” ungkapnya.

Agus mengungkapkan dirinya membuka diri bagi siapa saja yang ingin sama-sama memperbaiki diri sesuai dengan pedoman kitab Al-Quran dan Sunnah Rasulullah. “Disini tidak ada pembedaan sampean anak baru saya lama, sampean ilmunya sedikit saya banyak, tidak ada. Tidak ada klasifikasi atau pembedaan karena dalam belajar tidak ada kata senioritas, mari kita bersama-sama melangkah hijrah agar hidup semakin bermanfaat baik pribadi keluarga dan sesama muslim,” tegasnya. (hei)


Nurul Asyiqin, Majelis Taklim Digandrungi Anak Muda

Sabtu, 14/07/2018

MAJELIS ILMU: Kegiatan rutin majelis taklim yang diikuti para remaja

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.