Senin, 28/05/2018

Air Mata Salah, Kesedihan Mesir

Senin, 28/05/2018

HANYA SETENGAH JAM: Momen saat lengan Mohamed Salah ditarik Sergio Ramos yang berimbas pada cedera dislokasi bahu dan ancaman absen Salah pada Piala Dunia 2018 mendatang. ( dailymail)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Air Mata Salah, Kesedihan Mesir

Senin, 28/05/2018

logo

HANYA SETENGAH JAM: Momen saat lengan Mohamed Salah ditarik Sergio Ramos yang berimbas pada cedera dislokasi bahu dan ancaman absen Salah pada Piala Dunia 2018 mendatang. ( dailymail)

KAIRO - Kekecewaan dan rasa sedih atas cedera Mohamed Salah bukan hanya dirasakan pendukung Liverpool. Seluruh warga Mesir mengalami emosi yang sama atas nasib pujaannya.

Kopites di seluruh dunia berharap pesepakbola 25 tahun itu bisa menyudahi puasa gelar Liga Champion yang sudah berlangsung sejak 2005. Di Mesir, Salah juga sangat dinantikan karena dia menjadi warga pertama negara tersebut yang main di partai puncak Liga Champions.

Tapi nasib menuliskan lain untuk mantan pemain Chelsea dan AS Roma itu. Salah mendapat cedera di menit 25 akibat duel memperebutkan bola dengan Sergio Ramos. Sempat dapat perawatan, Salah akhirnya diganti di menit 31.

Juergen Klopp, manajer Liverpool menyatakan, cedera yang dialami Salah  membuat para pemainnya terkejut dan jadi kunci kegagalan timnya. Klopp bahkan menyebut Salah dijatuhkan Sergio Ramos, seperti sebuah permainan gulat. “Itu seperti gulat. Dia terjatuh di pundaknya dan itu benar-benar cedera serius. Sudah jelas itu kejutan bagi pemain dan kami agak terguncang,” kata Klopp. 

Klopp mengakui Real Madrid memanfaatkan momentum cederanya Salah. “Real menggunakan itu sebagai momentum positif dan kami agak bertahan di paruh waktu dan kemudian mengubah beberapa hal,” terang Klopp.

Salah pun harus meninggalkan lapangan sambil berurai air mata. “Sejujurnya, saya pikir ini adalah mimpi buruk. Tidak ada kata untuk menggambarkannya. Ada kesunyian selama satu menit saat Salah jatuh dan juga saat dia jatuh untuk kali kedua. Kami tahu kondisinya tidak bagus dan akan membuatnya meninggalkan lapangan,” ucap Marwan Ahmed, seorang jurnalis olahraga asal Mesir pada BBC. “Tak ada orang Mesir yang menginginkan ini terjadi. Tak pernah ada orang Mesir di final Liga Champions. Ini sungguh menyedihkan - saya tak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkannya. Beberapa orang menangis,” lanjut dia. 

Namun asosiasi sepakbola Mesir merasa optimistis  dengan peluang Salah kembali dan bermain bagi Mesir di Piala Dunia. Mesir memperkirakan Salah menepi dalam jangka dua pekan, demikian diungkapkan menteri pemuda dan olahraga Mesir Khaled Abd Elaziz, yang menuliskan keyakinannya terhadap kondisi Salah bahwa sang bintang bisa masuk dalam skuat final timnas, yang akan diumumkan pada 4 Juni mendatang.

Salah yang naik di bus Liverpool setelah kalah 3-1 dari Real Madrid dengan menggunakan bebat di lengan kirinya, bakal tetap bersama Liverpool sebelum bergabung dengan timnas di Italia, demikian menurut keterangan yang dibeberkan sang menteri.

Mohamed Salah diduga mengalami dislokasi bahu. Tanpa kehadirannya di lapangan, Liverpool pada akhirnya harus mengakui keunggulan Real Madrid dan menyerah kalah dengan kedudukan 1-3. Salah sendiri datang ke final Liga Champions dengan statistik mentereng: 44 gol di semua kompetisi. Dia juga meraih setumpuk penghargaan atas performa gemilangnya bersama The Reds, termasuk status topskorer Premier League.  (bbc)

Air Mata Salah, Kesedihan Mesir

Senin, 28/05/2018

HANYA SETENGAH JAM: Momen saat lengan Mohamed Salah ditarik Sergio Ramos yang berimbas pada cedera dislokasi bahu dan ancaman absen Salah pada Piala Dunia 2018 mendatang. ( dailymail)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.