Jumat, 13/03/2020

Calon Ketua Golkar Diminta Lengkapi Persyaratan Administrasi

Jumat, 13/03/2020

Ketua Tim Verifikasi, Sarkowi V Zahry saat memperlihatkan berkas salah satu kandidat Calon Ketua DPD Golkar Kaltim. ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Calon Ketua Golkar Diminta Lengkapi Persyaratan Administrasi

Jumat, 13/03/2020

logo

Ketua Tim Verifikasi, Sarkowi V Zahry saat memperlihatkan berkas salah satu kandidat Calon Ketua DPD Golkar Kaltim. ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dari total tujuh kandidat yang telah resmi mendaftar sebagai Calon Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, sebagian diantaranya ternyata belum melengkapi syarat administrasi. Padahal, agenda Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih orang nomor satu di Golkar Kaltim ini tinggal hitungan hari.

Soal sebagian kandidat yang belum lengkap syarat administrasinya ini juga dibenarkan Ketua Tim Verifikasi Musda Golkar, Sarkowi V Zahry saat dikonfirmasi Koran Kaltim, Kamis (12/3/2020) kemarin. “Kami membuat catatan tidak dalam posisi untuk menggugurkan. Karena kita masih memberikan waktu untuk melengkapi kekurangan persyaratannya,” ujar Sarkowi.

Anggota DPRD Kaltim ini menerangkan, keputusan soal calon yang lolos, nantinya akan diumumkan di salah satu agenda paripurna pada Musda. Setidaknya ada delapan paripurna dalam Musda nanti. Salah satunya akan membahas pencalonan hingga tata tertib pemilihan. “Kan ada tahapan penjaringan, tahapan pencalonan. Kemudian dia harus didukung minimal 30 persen yang memiliki hak suara. Baru bisa maju. Artinya, nanti ketika Musda dimulai, kita akan umumkan siapa yang memenuhi syarat dan siapa yang tidak secara administrasi,” terangnya. 

Saat disinggung mengenai isu aklamasi di luar Musda, Sarkowi yang juga merupakan Ketua Ormas Kosgoro Kaltim ini menilai hal itu hanya pertemuan biasa. Menurutnya, aklamasi hanya bisa setelah ditetapkan di dalam Musda. “Kalau ada pertemuan-pertemuan pemilik suara dengan calon, atau tim sukses calon, itu baru sebatas pendekatan-pendekatan mereka. Untuk  lobi-lobi, dan pendekatan. Silahkan saja,” papar Sarkowi. 

Untuk aklamasi calon harus mendapatkan dukungan dari pemilik suara minimal 50 persen+1. “Tapi nanti ternyata, pada saat Musda itu ada calon yang memperoleh 50 persen +1, berarti dia otomatis jadi ketua,” tukasnya. 

Penundaan Musda yang awalnya diagendakan berlangsung 4 - 5 Maret lalu, murni didasari oleh kepadatan jadwal dari DPP. “Hasil Rekomendasi Munas  itu mengharuskan daerah-daerah menggelar Musda tiga bulan setelah Munas, hingga menumpuk lah di bulan Maret. Karena yang harus membuka itu orang DPP, ya kita harus menyesuaikan jadwal DPP,” terang Sarkowi. 

Ia berharap Musda nanti bisa berjalan dengan damai dan tidak anarkis. Menurutnya, tiap kader harus lebih dewasa dalam menjalankan mekanisme organisasi. Selain itu, ia berharap agar ketua terpilih nanti bisa menjadi simbol persatuan bagi kader-kader Golkar. “Harus bisa menyatukan prinsip-prinsip yang ada. Rekonsiliasi, dan harus segera gerak cepat dalam rangka suksesi Pilkada. Itu yang harus kita targetkan,” pungkasnya. (*)


Penulis: */Romi Ali Darmawan

Editor: Aspian Nur

Calon Ketua Golkar Diminta Lengkapi Persyaratan Administrasi

Jumat, 13/03/2020

Ketua Tim Verifikasi, Sarkowi V Zahry saat memperlihatkan berkas salah satu kandidat Calon Ketua DPD Golkar Kaltim. ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.