Rabu, 27/04/2022

Mudik Bawa Anak Tapi Tak Mau Ribet? Ini Tips-nya

Rabu, 27/04/2022

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mudik Bawa Anak Tapi Tak Mau Ribet? Ini Tips-nya

Rabu, 27/04/2022

logo

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM – Musim mudik jelang Lebaran Idulfitri sudah terasa sejak sepekan terakhir.
Masyarakat Indonesia pun bisa kembali merasakan pulang kampung setelah dua tahun memendam hasrat bertemu orang tercinta di tanah kelahiran karena Covid-19.

Namun mudik terutama menggunakan transportasi udara bisa sedikit bermasalah kalau membawa anak kecil yang akhirnya bisa menimbulkan kerepotan karena mengurus si kecil yang masih perlu perhatian besar dari orangtua mereka.

Seorang ahli parenting mengungkapkan tips terbaik saat berpergian dengan si buah hati agar tidak ribet. Adalah Sophie Pickles, pelatih pengasuhan anak dan sudah ahli yang memberi tahu kiat untuk naik pesawat tanpa repot bersama anak kecil.

Satu diantara tips tersebut adalah memasukan susu atau air minum anak dalam tas terpisah sehingga mudah diakses juga menghemat waktu saat pemeriksaan keamanan.

"Kemas ASI, susu formula atau cairan anak seperti Calpol atau obat-obatan dalam kotak makan siang atau tas pendingin terpisah dan jepit ke tas tangan, masukkan melalui keamanan secara terpisah,” ujar Sophie dilansir dari laman Thesun.co.uk Rabu (27/4/2022) hari ini.

"Dengan cara itu orangtua bisa bergabung dalam antrian terpisah agar petugas dapat memeriksa seluruh tas," paparnya.

Menurut situs web pemerintah, orangtua diperbolehkan membawa makanan bayi dan air susu ibu (ASI) sebanyak-banyaknya ke dalam kabin selama setiap wadah tidak lebih besar dari 2 liter.
Namun ASI beku tidak diperbolehkan dan saat bepergian harus ada seorang anak untuk diizinkan membawanya ke pesawat.

Sophie juga memiliki beberapa saran yang bagus ketika waktu menyusui tiba selama penerbangan - karena orangtua mungkin tidak menyadari awak pesawat dapat memanaskan ASI di pesawat.

"Pastikan ASI pada suhu sesuai sebelum berangkat dan sajikan apa adanya. Atau jika orangtua lebih suka menyajikan yang hangat, mintalah secangkir air hangat kepada pramugari dan campur susu formula dengan air hangat itu. Kalau menggunakan tas pompa, masukkan ke dalam cangkir selama beberapa menit," paparnya.

Jika karena alasan tertentu tidak dapat menghangatkannya di pesawat, ada saran lain untuk penghangat darurat.

"Kami menyadari kami juga dapat meminta air panas yang mereka gunakan untuk membuat teh dan kopi di cangkir terpisah. Jadi kami memasukkan botol susu ke dalamnya selama beberapa menit dan susu akan jadi hangat," ujarnya lagi.

Coba dan tentukan waktu makan untuk lepas landas dan mendarat. "Susu ASI atau susu botol bisa diberikan selama lepas landas dan mendarat untuk mencegah telinga si kecil berdengung keras yang bisa membuatnya kesakitan,” papar Sophie.

“Akan lebih mudah dilakukan jika si kecil sudah duduk di pangkuan terutama mereka yang berusia di bawah dua tahun. Balita dapat menggunakan cangkir sippy yang berisi susu, air, atau jus encer untuk mendorong mereka terus minum sampai berada di udara atau kembali ke landasan," ucap Sophie.

Editor: Aspian Nur

Mudik Bawa Anak Tapi Tak Mau Ribet? Ini Tips-nya

Rabu, 27/04/2022

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Mudik Bawa Anak Tapi Tak Mau Ribet? Ini Tips-nya

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM – Musim mudik jelang Lebaran Idulfitri sudah terasa sejak sepekan terakhir.
Masyarakat Indonesia pun bisa kembali merasakan pulang kampung setelah dua tahun memendam hasrat bertemu orang tercinta di tanah kelahiran karena Covid-19.

Namun mudik terutama menggunakan transportasi udara bisa sedikit bermasalah kalau membawa anak kecil yang akhirnya bisa menimbulkan kerepotan karena mengurus si kecil yang masih perlu perhatian besar dari orangtua mereka.

Seorang ahli parenting mengungkapkan tips terbaik saat berpergian dengan si buah hati agar tidak ribet. Adalah Sophie Pickles, pelatih pengasuhan anak dan sudah ahli yang memberi tahu kiat untuk naik pesawat tanpa repot bersama anak kecil.

Satu diantara tips tersebut adalah memasukan susu atau air minum anak dalam tas terpisah sehingga mudah diakses juga menghemat waktu saat pemeriksaan keamanan.

"Kemas ASI, susu formula atau cairan anak seperti Calpol atau obat-obatan dalam kotak makan siang atau tas pendingin terpisah dan jepit ke tas tangan, masukkan melalui keamanan secara terpisah,” ujar Sophie dilansir dari laman Thesun.co.uk Rabu (27/4/2022) hari ini.

"Dengan cara itu orangtua bisa bergabung dalam antrian terpisah agar petugas dapat memeriksa seluruh tas," paparnya.

Menurut situs web pemerintah, orangtua diperbolehkan membawa makanan bayi dan air susu ibu (ASI) sebanyak-banyaknya ke dalam kabin selama setiap wadah tidak lebih besar dari 2 liter.
Namun ASI beku tidak diperbolehkan dan saat bepergian harus ada seorang anak untuk diizinkan membawanya ke pesawat.

Sophie juga memiliki beberapa saran yang bagus ketika waktu menyusui tiba selama penerbangan - karena orangtua mungkin tidak menyadari awak pesawat dapat memanaskan ASI di pesawat.

"Pastikan ASI pada suhu sesuai sebelum berangkat dan sajikan apa adanya. Atau jika orangtua lebih suka menyajikan yang hangat, mintalah secangkir air hangat kepada pramugari dan campur susu formula dengan air hangat itu. Kalau menggunakan tas pompa, masukkan ke dalam cangkir selama beberapa menit," paparnya.

Jika karena alasan tertentu tidak dapat menghangatkannya di pesawat, ada saran lain untuk penghangat darurat.

"Kami menyadari kami juga dapat meminta air panas yang mereka gunakan untuk membuat teh dan kopi di cangkir terpisah. Jadi kami memasukkan botol susu ke dalamnya selama beberapa menit dan susu akan jadi hangat," ujarnya lagi.

Coba dan tentukan waktu makan untuk lepas landas dan mendarat. "Susu ASI atau susu botol bisa diberikan selama lepas landas dan mendarat untuk mencegah telinga si kecil berdengung keras yang bisa membuatnya kesakitan,” papar Sophie.

“Akan lebih mudah dilakukan jika si kecil sudah duduk di pangkuan terutama mereka yang berusia di bawah dua tahun. Balita dapat menggunakan cangkir sippy yang berisi susu, air, atau jus encer untuk mendorong mereka terus minum sampai berada di udara atau kembali ke landasan," ucap Sophie.

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

BPK Serahkan LHP Investigatif pada PT Indofarma Tbk kepada Jaksa Agung

Lahan SMPN 50 Samarinda Diklaim Warga, Disdikbud Sebut Miliki Sertifikat Tanah dan Dokumen Resmi

Truk Pengangkut Sampah Tetap Antre BBM di SPBU, DLH Samarinda Akui Aturan Sempat Diprotes Driver

Dilantik Menjadi Ketua PMI Berau, Fitrial Noor Usulkan Renovasi Gedung

Atlet dan Pelatih DBON Kaltim Diperkenalkan ke Masyarakat Lewat Kirab Latsitarda Keliling Samarinda

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Kementerian Kominfo Sebut Indonesia Sedang Berada di Fase Kebangkitan Kedua

Rudy Mas’ud Bersama Pengurus Organisasi Pemuda dan Mahasiswa Bahas Tantangan Masa Depan

Antisipasi Insiden di Objek Wisata, Sekda Berau Imbau Pengelola Siapkan Asuransi Bagi Pengunjung

2.700 Pemilih Pemula di PPU Bakal Gunakan Hak Suaranya di Pilkada 2024

162 Calon Jemaah Haji Asal Berau Akan Diberangkatkan pada 2 Juni 2024

GPII Kaltim Nyatakan Dukungan ke Rudy Mas’ud Jadi Gubernur

Hadir di Pengajian Ponpes Bairuha, Rudy Mas’ud Ingin LDII Menjadi Lokomotif Peningkatan SDM

Aghniny Belajar Ngaji Demi Peran di ‘Tuhan Izinkan Aku Berdosa’

Hipertensi Penyebab Kematian Keempat di Indonesia, Kemenkes Ingatkan Perilaku Hidup Sehat

Marquez Siap Tinggalkan Ducati demi Tunggangan Sepeda Motor Versi Terbaru

Polda Kaltim Salurkan Bantuan Logistik Korban Banjir di Mahakam Ulu

Kawasan Pecinan di Samarinda Dikembangkan, Ini Lokasi Mayoritas Warga Tionghoa Bermukim

Baru Sembilan Hari Keluar Bui, Dua Pengedar Sabu Diringkus di Indekos Jalan Pangeran Antasari

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.