Sabtu, 23/03/2024
Sabtu, 23/03/2024
Pasokan BBM di setiap SPBU dipastikan aman kendati Kilang Balikpapan setop beroperasi selama TA Revamp. (Foto: Pertamina Patra Niaga)
Sabtu, 23/03/2024
Pasokan BBM di setiap SPBU dipastikan aman kendati Kilang Balikpapan setop beroperasi selama TA Revamp. (Foto: Pertamina Patra Niaga)
Penulis: Hendra
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) diprediksi meningkat secara signifikan. Meskipun Kilang Balikpapan sedang menjalani proses Turn Around-Plant Stop Revamp (TA Revamp) yang membuat produksi BBM dan LPG ditunda sementara.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan pasokan tetap stabil.
Kendati Kilang Balikpapan sedang dalam proses TA Revamp yang membuat produksi BBM dan LPG setop sementara, Area Manager Comm, Rels & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menegaskan stok tetap terjaga dengan baik.
"Kami mengoptimalkan distribusi dan mengamankan stok bahan bakar yaitu BBM, LPG dan Avtur di seluruh Terminal BBM," kata Arya usai buka puasa bersama awak media di Balikpapan, Jumat (22/3/2024) malam tadi.
Rinciannya, BBM didistribusikan ke 169 unit SPBU dan 108 unit Pertashop. Sedangkan LPG disalurkan ke lebih dari 3.100 pangkalan, dan Avtur disuplai ke 2 AFT di Kalimantan Timur. "Saat ini kondisi stok BBM, LPG dan Avtur di wilayah Kalimantan Timur dalam keadaan aman," tambahnya.
Meskipun demikian, Pertamina tidak lengah dalam menghadapi peningkatan permintaan yang terjadi selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Mereka akan mengaktifkan posko Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) serta menambah beberapa titik SPBU Kantong di jalur-jalur wisata atau jalur mudik.
"Posko satgas rencananya dimulai 25 Maret dan akan berakhir 21 April 2024. Posko ini akan memantau stok dan distribusi BBM, LPG dan Avtur selama Ramadan dan Idulfitri 1445 H," jelas Arya.
Pertamina memperkirakan permintaan Pertalite dan Pertamax pada momen yang sama tahun lalu meningkat sekitar 6 hingga 8 persen. Kondisi serupa juga terjadi pada LPG yang naik sekitar 3 persen, termasuk Avtur. "Tapi untuk angka pastinya akan kami sampaikan setelah satgas dimulai," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Pertamina siap menghadapi tantangan meningkatnya permintaan selama periode Hari Raya Idulfitri dan menjaga kelancaran pasokan BBM dan LPG bagi masyarakat, bahkan dalam kondisi Kilang Balikpapan sedang dalam proses TA Revamp. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.