Selasa, 19/03/2024
Selasa, 19/03/2024
20 ruang kelas di SMP 5 yang turut dilahap api, bersama dua rumah di perum guru di Jalan Wijaya Kusuma RT.17 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (19/3/2024) tadi. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Selasa, 19/03/2024
20 ruang kelas di SMP 5 yang turut dilahap api, bersama dua rumah di perum guru di Jalan Wijaya Kusuma RT.17 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (19/3/2024) tadi. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Penulis: Nancy
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepulan asap hitam tebal dan kobaran api di salah satu rumah guru di Jalan Wijaya Kusuma V-A Perum Guru RT 17 Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, hebohkan warga sekitar serta para pelajar dan guru di SMP Negeri 5 Samarinda, Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 11.20 WITA.
Sontak kejadian itu pun membuat seluruh pelajar, guru dan staf di SMP 5, langsung berhamburan keluar, untuk menyelamatkan diri.
Menurut Kepala SMPN 5, Diyah Astuti mengatakan, pada saat musibah kebakaran tersebut terjadi, seluruh siswa sedang berada di musala mengikuti pesantren Ramadan.
"Lagi ada kegiatan dan semua siswa di musala, jadi ruang kelas kosong, terus gak lama pas liat api dari WK ( Wijaya Kusuma), anak-anak langsung kami suruh keluar semua," katanya.
Ia pun menyebutkan bahwa informasi api berasap dari Perum Guru di Jalan Wijaya Kusuma, yang kemudian merambet ke bangunan SMP 5.
"Dari Perum guru di WK, apinya merambat ke sekolah, tapi ya Alhamdulilah siswa tadi semua ada kegiatan di musala, jadi ruang kelasnya kosong. Dan mereka sudah kami pulangkan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan, dalam musibah tersebut setidaknya dua rumah tunggal dan 20 ruang kelas dilahap api.
"Jadi asal apinya itu dari salah satu rumah di Perum Guru, kemudian merembet ke bangunan sekolah SMP 5," katanya.
Kurang lebih 1 jam 40 menit api baru bisa dikuasai oleh petugas, yang dibantu relawan Kota Tepian. "Satu jam lebih baru bisa dikuasai dibantu teman-teman relawan, karena memang akses ke titik api sempit dan juga minim air," terangnya.
Disinggung soal dugaan penyebab kebakaran tersebut pihak belum bisa memastikan, tetapi berdasarkan informasi di lapangan akibat arus pendek.
"Informasinya korsleting listrik, tetapi untuk pastinya masih dalam penyelidikan kepolisian," pungkasnya.
Editor: Maruly Z
Selasa, 19/03/2024
20 ruang kelas di SMP 5 yang turut dilahap api, bersama dua rumah di perum guru di Jalan Wijaya Kusuma RT.17 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (19/3/2024) tadi. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.