Selasa, 22/08/2017

Pemkot Fokus Saja Tuntaskan Utang

Selasa, 22/08/2017

LANGGANAN BANJIR: Kawasan di sekitar Jalan DI Panjaitan ini memang menjadi salah satu daerah langganan banjir di Samarinda. Diperlukan langkah terpadu untuk mengatasinya.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pemkot Fokus Saja Tuntaskan Utang

Selasa, 22/08/2017

logo

LANGGANAN BANJIR: Kawasan di sekitar Jalan DI Panjaitan ini memang menjadi salah satu daerah langganan banjir di Samarinda. Diperlukan langkah terpadu untuk mengatasinya.

SAMARINDA – Defisit anggaran hingga kini masih menjadi momok, bahkan menjelang pengesahan APBD Perubahan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun belum mampu menembus target dari beberapa bidang, khususnya parkir. Menanggapi hal ini anggota Komisi III DPRD Samarinda Mursyid Abdul Rasyid meminta agar Pemkot Samarinda lebih fokus membayar utang terhadap pihak ketiga.

“Kalau melihat waktu yang tinggal sedikit serta anggaran yang minim, lebih baik pemkot fokus saja menuntaskan kewajibannya membayar utang. Karena untuk melakukan kegiatan fisik yang besar juga perlu anggaran yang cukup,” jelasnya.

Mursyid menyebutkan, ia bersama anggota Komisi III segera melakukan evaluasi pada akhir tahun untuk menentukan kegiatan yang harusnya menjadi prioritas bagi Pemkot Samarinda.

“Kalau untuk saat ini kami menilai beberapa kegiatan fisik sedikitnya baru berjalan tidak sampai 50 persen, apalagi untuk banjir. Namun kami pun memaklumi karena anggaran yang masih terbatas sehingga di anggaran perubahan ini seharusnya pemkot tinggal melanjutkan kegiatan kecil-kecil saja tanpa melupakan utang,” urainya.

Sebab, sampai saat ini ia menilai belum ada kegiatan banjir yang fokus hingga benar-benar mengatasi banjir pada wilayah tertentu.

“Makanya akan lebih baik jika ada kegiatan fisik untuk penanggulangan banjir itu rangkap untuk tahun depan saja. Selain itu, kegiatan pengendalian banjir pun harusnya lebih fokus untuk beberapa titik saja tidak perlu terlalu banyak yang penting tuntas dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” tuturnya.

Ia menyebutkan beberapa titik yang dinilai krusial banjir dan perlu penanganan yang serius diantaranya persimpangan jalan DI Panjaitan, Persimpangan Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan Antasari.

“Ini kan memerlukan anggaran yang besar. Makanya menurut kami itu lebih baik dikerjakan menggunakan APBD murni 2018 saja agar lebih fokus,” demikian Mursyid. (ms) 


Pemkot Fokus Saja Tuntaskan Utang

Selasa, 22/08/2017

LANGGANAN BANJIR: Kawasan di sekitar Jalan DI Panjaitan ini memang menjadi salah satu daerah langganan banjir di Samarinda. Diperlukan langkah terpadu untuk mengatasinya.

Berita Terkait


Pemkot Fokus Saja Tuntaskan Utang

LANGGANAN BANJIR: Kawasan di sekitar Jalan DI Panjaitan ini memang menjadi salah satu daerah langganan banjir di Samarinda. Diperlukan langkah terpadu untuk mengatasinya.

SAMARINDA – Defisit anggaran hingga kini masih menjadi momok, bahkan menjelang pengesahan APBD Perubahan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun belum mampu menembus target dari beberapa bidang, khususnya parkir. Menanggapi hal ini anggota Komisi III DPRD Samarinda Mursyid Abdul Rasyid meminta agar Pemkot Samarinda lebih fokus membayar utang terhadap pihak ketiga.

“Kalau melihat waktu yang tinggal sedikit serta anggaran yang minim, lebih baik pemkot fokus saja menuntaskan kewajibannya membayar utang. Karena untuk melakukan kegiatan fisik yang besar juga perlu anggaran yang cukup,” jelasnya.

Mursyid menyebutkan, ia bersama anggota Komisi III segera melakukan evaluasi pada akhir tahun untuk menentukan kegiatan yang harusnya menjadi prioritas bagi Pemkot Samarinda.

“Kalau untuk saat ini kami menilai beberapa kegiatan fisik sedikitnya baru berjalan tidak sampai 50 persen, apalagi untuk banjir. Namun kami pun memaklumi karena anggaran yang masih terbatas sehingga di anggaran perubahan ini seharusnya pemkot tinggal melanjutkan kegiatan kecil-kecil saja tanpa melupakan utang,” urainya.

Sebab, sampai saat ini ia menilai belum ada kegiatan banjir yang fokus hingga benar-benar mengatasi banjir pada wilayah tertentu.

“Makanya akan lebih baik jika ada kegiatan fisik untuk penanggulangan banjir itu rangkap untuk tahun depan saja. Selain itu, kegiatan pengendalian banjir pun harusnya lebih fokus untuk beberapa titik saja tidak perlu terlalu banyak yang penting tuntas dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” tuturnya.

Ia menyebutkan beberapa titik yang dinilai krusial banjir dan perlu penanganan yang serius diantaranya persimpangan jalan DI Panjaitan, Persimpangan Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan Antasari.

“Ini kan memerlukan anggaran yang besar. Makanya menurut kami itu lebih baik dikerjakan menggunakan APBD murni 2018 saja agar lebih fokus,” demikian Mursyid. (ms) 


 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.