Kamis, 20/02/2020

Bukit Steling, Potensi Wisata Samarinda yang Belum Tergarap

Kamis, 20/02/2020

Bukit Steling menyimpan potensi wisata untuk Kota Samarinda dengan panorama indah kota dari atas bukit. ( Foto: Fairus/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Bukit Steling, Potensi Wisata Samarinda yang Belum Tergarap

Kamis, 20/02/2020

logo

Bukit Steling menyimpan potensi wisata untuk Kota Samarinda dengan panorama indah kota dari atas bukit. ( Foto: Fairus/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Belum banyak warga Samarinda yang mengetahui ada pesona wisata di Bukit Steling di Jalan Lumba-Lumba, Samarinda Ilir. Dari sana bisa dinikmati keindahan panorama Samarinda dengan Sungai Mahakam di bagian tengahnya. 

Tentu ini bisa menjadi potensi wisata yang bisa dikembangkan di Kota Tepian. Bahkan jika dikelola secara baik, bukan tak mungkin bisa ikut mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda. “Gunung atau Bukit Steling ini sebenarnya sangat potensial selain untuk PAD, juga untuk imbas ekonomi bagi warga sekitar. Tapi sayangnya belum dikelola secara baik,” kata La Ode Bari, warga setempat saat ditemui di sekitar lokasi Rabu (19/2/2020) kemarin.

Pemandangan indah tidak hanya dinikmati saat pagi dan sore hari menjelang matahari terbenam. Tetapi yang juga tidak kalah menarik adalah malam hari. Dari atas bukit, pengunjung bisa menikmati keindahan kota dengan kerlip cahaya dan warna-warni lampu pijar Jembatan Mahkota II.

Untuk mencapai lokasi ini cukup berkendara hingga di bawah bukit dengan jarak tempuh sekitar 10 menit dari pusat kota. Sesampainya di bawah bukit, pengunjung berjalan kaki menuju bukit yang terjal dan tak jarang licin kala diguyur hujan. Apalagi di waktu pagi, embun yang membasahi akses jalan menjadi tantangan tersendiri untuk mencapai puncak bukit. Namun lelah dan penat pun seketika akan hilang ketika sampai di puncak dengan bersantai sambil melihat pemandangan dan lalu lalang kapal-kapal di sepanjang Sungai Mahakam. “Pengunjung atau warga di sini meyakini dari cerita pendahulu kami, jika bukit ini dulunya menjadi pos pantau tentara Belanda. Kami berharap jika ini dikelola dengan baik oleh Pemkot Samarinda,” pinta La Ode Bari.

Sementara Lurah Selili, Akbariyah mengakui keberadaan Bukit Steling memang menjadi daya tarik. Pihaknya juga selalu mendukung apapun inovasi serta saran-saran yang diberikan para pemuda, khususnya di sekitar kawasan Selili RT 9 yang merupakan akses utama menuju Bukit Steling. “Silakan anak muda berkreasi untuk mengembangkan Bukit Steling. Potensi yang ada bisa menjadikan Bukti Steling sebagai destinasi wisata baru dengan tidak merusak alam yang ada di bukit tersebut. Tapi harus duduk satu meja untuk mengembangkan potensi wisata ini,” pungkas Akbariyah. (*)


Penulis: */Fairus

Editor: Aspian Nur

Bukit Steling, Potensi Wisata Samarinda yang Belum Tergarap

Kamis, 20/02/2020

Bukit Steling menyimpan potensi wisata untuk Kota Samarinda dengan panorama indah kota dari atas bukit. ( Foto: Fairus/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.